Yogya Darurat Klitih, GKR Hemas: Bukan Hanya Tanggung Jawab Pemda

| 28 Dec 2021 19:28
Yogya Darurat Klitih, GKR Hemas: Bukan Hanya Tanggung Jawab Pemda
Spanduk penolakan klitih di Yogyakarta. (Wawan H/era.id)

ERA.id - Di tengah seruan warganet soal darurat klitih, anggota DPD RI, sekaligus istri Gubernur DIY, GKR Hemas menggelar Rapat Koordinasi Penanganan Kenakalan dan Kejahatan Jalanan Usia Anak di DIY pada Selasa (28/12/2021).

Rakor di Kompleks Kepatihan, Pemda DIY, ini menyelepakati perlunya wadah untuk menjalankan pendidikan bagi anak yang menjadi pelaku kenakalan dan kejahatan.

GKR Hemas mengungkapkan jika fokus pembahasan kali ini ialah upaya penanganan kasus-kasus klitih yang akhir-akhir ini mulai kerap terjadi. Menurutnya, penanganan kasus klitih membutuhkan koordinasi berbagai stakeholder.

“Saya berharap bahwa mereka (anak pelaku kenakalan) nanti supaya bisa diberikan tempat untuk pendidikan yang lebih. Ini juga untuk mengingatkan para orang tua dari anak-anak ini bahwa penanganan mereka tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah,” ungkap dia dalam laman Pemda DIY.

Menurut GKR Hemas, penanganan pada satu tempat pendidikan ini merupakan solusi lain di luar intervensi hukum.

Pendidikan yang dijalani pun, kata dia, tidak cukup hanya sebulan-dua bulan saja. Pendidikan untuk mengembalikan jati diri anak ini perlu dilakukan bertahap hingga orang tua pun bisa ikut memahami proses pendidikannya.

“Persoalan ini menjadi tanggung jawab kita bersama, termasuk kepolisian, KPAI maupun LPA. Kita berharap nanti secepatnya wadah pendidikan ini bisa diwujudkan. Koordinasi hari ini juga diharapkan akan segera ditindaklanjuti oleh Pemda DIY,” imbuhnya.

Dalam rakor, GKR Hemas mengatakan, persoalan ini perlu segera diatasi karena anak merupakan aset bangsa. Baginya, sudah bukan saatnya lagi masyarakat hanya melihat anak dari figurnya. Hal-hal penting yang berada di belakang anak, yang akan menjadi tanggung jawab mereka di masa depan, juga perlu diperhatikan.

Media sosial Twitter tengah diramaikan dengan tagar soal aksi kekerasan jalanan atau klitih di Yogyakarta. Tak tanggung-tanggung, 3 tagar menggema di Twitter, Selasa (28/12) yang mengecam aksi klitih di Jogja yang makin brutal.

Ketiga tagar itu adalah #klitih, #YogyaTidakAman, dan #SriSultanYogyaDaruratKlithih. Soal klitih ini mencuat di medsos karena dalam beberapa hari ini marak lagi aksi klitih di beberapa wilayah Jogja.

Tags : klitih
Rekomendasi