Tim Editor
ERA.id - Temuan ruangan mirip penjara (kerangkeng) di rumah pribadi Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin saat petugas KPK dan kepolisian melakukan penggeledahan, menggegerkan warga. Pasalnya, saat penggeledahan dalam kasus dugaan suap itu, ditemukan empat orang berada di dalam.
Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Simanjuntak mengatakan kerangkeng tersebut setelah diselidiki merupakan tempat rehabilitasi bagi pecandu narkoba yang dibuat secara pribadi oleh Terbit Rencana.
"Kenapa ada kerangkeng, ternyata itu adalah tempat rehabilitasi yang dibuat oleh yang bersangkutan secara pribadi. Untuk rehabilitasi pecandu narkoba," kata Kapolda Panca, Senin (24/1/2022).
Kapolda Panca menjelaskan, dari hasil penyelidikan diketahui bahwa terdapat puluhan orang yang dikerangkeng dan rata-rata adalah pecandu narkoba.
Para pemakai narkoba itu direhabilitasi dengan uang pribadi Terbit Rencana Peranginangin. Sebagian yang sudah sembuh, dipekerjakan di kebun sawit milik Terbit.
"Itu dibuat oleh yang bersangkutan dan sudah berlangsung selama 10 tahun. Dari beberapa yang menjalani rehabilitasi kita tanya, mengatakan tempat rehabilitasi itu sudah lama," jelas Panca.
Menurut jenderal bintang dua ini terkait penanganan kesehatan para pecandu yang menjalani rehabilitasi telah dikerjasamakan dengan puskesmas setempat.
"Saya tanya siapa yang bekerja di sana (mengurus pasien), mereka bilang yang sudah sehat kembali dipekerjakan kembali," ujarnya.
Kapolda Panca membenarkan bahwa kerangkeng yang dijadikan tempat rehabilitasi milik Bupati Langkat Terbit Rencana tersebut tidak berizin dan bersifat pribadi.
Menurutnya, ke depan yang harus didorong adalah legalitas dari tempat tersebut sehingga dapat digunakan merehabilitasi para pecandu narkoba.
"Pribadi, belum ada izinnya. Sebenarnya niatnya baik, tapi harus difasilitasi supaya resmi untuk melakukan kegiatan rehabilitasi. Tahun ini saya cek, sudah ada peningkatan pembiayaan untuk membiayai korban pecandu narkoba," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah kerangkeng ditemukan di rumah pribadi Bupati Kabupaten Langkat, Terbit Rencana Peranginangin. Penjara besi itu ditemukan petugas KPK saat proses penggeledahan dalam kasus dugaan suap yang menjerat Terbit.
