Tim Editor
ERA.id - Setelah warga dan mahasiswa di Cianjur menanam pisang di jalanan yang rusak, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, langsung merespons dengan memperbaiki secara bertahap jalan provinsi tersebut, di sepanjang wilayah Cianjur bagian selatan.
Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jabar, Bambang Tirtoyuliono, Minggu (21/2/2022), mengatakan proses perbaikan jalan yang rusak dilakukan secara bertahap, agar tidak mengganggu aktifitas lalu lintas, terutama perekonomian.
"Kami telah melakukan perbaikan rutin sebagai langkah penanganan darurat kondisi jalan berlubang dan rusak, kami menargetkan dalam satu pekan ke depan jalan rusak dapat diperbaiki sebelum dilakukan pembangunan ulang," katanya.
Pihaknya menargetkan sepanjang tahun ini akan melakukan sejumlah perbaikan jalan provinsi di Jabar, sebagai upaya penanganan cepat, sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas terutama kegiatan perekonomian selama perbaikan berjalan.
Laporan dari warga terkait rusaknya jalan milik provinsi, ungkap dia, merupakan masukan yang banyak diterima pihaknya, sehingga berbagai langkah perbaikan dapat dilakukan guna memberikan jalan yang layak dan baik guna meningkatkan perekonomian warga sekitar terutama di wilayah selatan Jabar.
Sebelumnya sejumlah mahasiswa asal Cianjur selatan, bersama warga sekitar, menanami jalan provinsi rusak dengan pohon pisang, sebagai bentuk protes karena permohonan perbaikan jalan ke Pemprov Jabar, yang tidak kunjung terkabul.
Rusaknya jalan mulai dari Kecamatan Cilaku, hingga Kecamatan Sindangbarang, sepanjang puluhan kilometer, tidak pernah mendapat perbaikan sejak beberapa tahun terakhir, sehingga waktu yang dibutuhkan pengendara menuju selatan atau pusat kota menjadi lama.
"Ini bentuk keprihatinan kami terhadap buruknya infrastruktur di Jabar, salah satunya di Cianjur. Jalan menuju wilayah selatan rusak berat, banyak lubang berbagai ukuran di sepanjang jalur tersebut, sehingga kami minta Gubernur Jabar, Ridwan Kamil untuk melakukan perbaikan," kata mahasiswa asal Cianjur selatan, Agus Rama Tunggaraga.
