Tim Editor
ERA.id - Kota Solo ditunjuk menjadi salah satu tuan rumah untuk pelaksanaan Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) G20. Kementerian Perdagangan memastikan agar persiapan acara yang dijadwalkan Maret 2022 ini berjalan dengan baik.
Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan RI Djatmiko Bris Witjaksono mengatakan terkait persiapan Presidensi G20 ini, ada beberapa persiapan yang dilakukan untuk kota Solo. Pasalnya ada beberapa pertemuan yang dijadwalkan dilaksanakan di Solo.
”Khususnya terkait dengan salah satu kelompok kerja di bawah Presidensi G20, yakni TIIWG G20,” ucapnya usai bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Jumat (25/2/2022).
Untuk gelaran TIIWG ini, ada tiga kementerian yang terlibat. Diantaranya yakni Kementerian Perdagangan, Kementerian Investasi dan Kementerian Perindustrian. Pertemuannya dilakukan oleh para pejabat senior atau eselon satu dari masing-masing negara anggota G20.
”Solo akan menjadi tuan rumah dua kali. Yakni tanggal 29-21 Maret dan 6-9 Juni 2022,” ucapnya.
Alasan dipilihnya Solo menjadi salah satu tuan rumah karena kota ini dianggap representatif. Apalagi selama ini Solo menitik beratkan pada perkembangan ekonomi.
”G20 ini awal terbentuknya untuk pertemuan negara-negara yang membahas mengenai persoalan ekonomi,” ucapnya.
Untuk menjadi tuan rumah, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi di tiap kota. Salah satunya terkait sarana dan akomodasi.
”Ada standar layanan acara, seperti fasilitas kesehatan, kesediaan transportasi dan akomodasi,” ucapnya.
Dengan menjadi tuan rumah salah satu acara G20, diharapkan bisa menjadi keuntungan yang lebih besar bagi kota Solo. Apalagi rencananya acara tersebut lebih banyak membahas mengenai isu perdagangan, investasi dan industri.
”Kami juga akan melakukan kunjungan di beberapa tempat. Diharapkan bisa pula memberikan efek yang lebih baik secara ekonomi,” katanya.
Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan ada tur kota bagi peserta G20. Sehingga hal ini bisa menjadi ajang promosi untuk kota Solo.
Terkait persiapan, ia mengakui ada sedikit kekurangan. Namun Gibran berjanji akan menyelesaikan dalam satu bulan ke depan.
”Salah satunya yang jadi perhatian adalah sisi media promosi. Kami pastikan selama sebulan ke depan bisa lebih digencarkan,” ucapnya.
