Mendadak Main Wayang, Ganjar Pranowo Sampaikan Pesan Kerukunan Pada Pujakesuma: Hormati Warga Asli Sumatera

| 06 Mar 2022 16:27
Mendadak Main Wayang, Ganjar Pranowo Sampaikan Pesan Kerukunan Pada Pujakesuma: Hormati Warga Asli Sumatera
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (Dok. Pemprov Jateng)

ERA.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendadak jadi dalang secara virtual dalam Pagelaran Wayang Kulit New Era yang digelar Pujakesuma (Putra Jawa Kelahiran Sumatera) di Deli Serdang Sumatra Utara, Sabtu (5/3) malam.

Dengan wayang Gatotkaca, Ganjar membuat suasana jadi ger-geran meski hadir secara daring. Selain itu, nasi urap menjadi penganan penuh kenangan antara Ganjar dengan Ketua Umum Pujakesuma, Eko Sopiyanto.

“Pak Ganjar kenapa kami undang, karena representasi wayang kulit asal muasalnya dari Jawa Tengah. Lha Pak Ganjar, saya masih ingat makan nasi urap bareng 15 tahun yang lalu,” tutur Eko Sopiyanto kala menyapa Ganjar.

Momen ini pun memicu tawa peserta yang datang secara langsung maupun yang bergabung secara virtual. Budayawan Sujiwo Tejo yang ada di lokasi juga turut hanyut dalam suasana yang hangat itu.

“Inilah istimewanya Pujakesuma. Pasedulurannya itu diingat-ingat dari sesuatu yang sederhana. Makan nasi urap bareng mas Eko,” kata  Ganjar usai diminta mendalang.

Ganjar mengatakan, hal-hal kecil dan sederhana itu menggambarkan Pujakesuma. Dalam perkumpulan, suasana kebatinan selalu bahagia dan tidak ada perasaan yang tak enak.

“Semua tetap bisa membangun keguyuban keakraban. Jadi di mana tanah diinjak, di situ langit dijunjung,” kata Ganjar.

Pujakesuma yang telah ada bertahun-tahun di Sumatera, lanjut Ganjar, diharapkan bisa tetap menghormati warga asli Sumatera.

“Sehingga warga Pujakesuma yang sudah ratusan tahun di Sumatera tentunya tetap harus menghormati saudara-saudara kita yang asli dari Sumatra,” kata Ganjar.

Pujakesuma, kata Ganjar, menggambarkan keragaman yang ada di Indonesia. Sesuai tema, Ganjar berharap Pujakesuma bisa menjaga kerukunan yang sudah terjalin selama ini.

“Tentu saja kita diberi makan, diberi minum, berkeluarga, berteman bahkan yang menikah dengan orang di sana itulah saudara kita, itulah bhinneka tunggal ika, kemudian itulah Indonesia kita yang mesti kita jaga,” tandasnya.

Rekomendasi