Kronologi Kebakaran Lahap 11 Rumah di Kota Bogor, Dihuni 15 Kepala Keluarga hingga Lima Mobil Damkar Dikerahkan

| 29 Mar 2022 12:36
Kronologi Kebakaran Lahap 11 Rumah di Kota Bogor, Dihuni 15 Kepala Keluarga hingga Lima Mobil Damkar Dikerahkan
Ilustrasi - Api membakar lapak rongsokan milik warga di Cibinong Kabupaten Bogor, Jawa Barat berbatasan dengan Kota Depok, Minggu (23/6/2019). (ANTARA/M. Fikri Setiawan)

ERA.id - Kebakaran melahap 11 rumah warga Gang Sampeu RT02/RW09, Kampung Cincau, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, Selasa pagi (29/3/2022).

Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, pun hingga menurunkan petugas dengan lima mobil pemadam kebakaran untuk mengatasi kebakaran tersebut.

Kebakaran hingga 11 rumah permanen dan tidak permanen itu, terjadi selama sekitar dua jam, mulai pukul 04.02 hingga 06.00 WIB. Asal rembetan api diduga dari lantai dua rumah warga setempat bernama Ucu Sumiati.

"Betul ada kebakaran. Api berkobar dari pukul 04.02 WIB dan berhasil dipadamkan pada pukul 06.00 WIB, kemudian proses mendinginkan material yang terbakar sampai pukul 09.00 WIB," kata Kepala Dinas Kebakaran Kota Bogor Samson Purba.

Ia menyebut lima mobil damkar yang dikerahkan untuk mengatasi kobaran api, masing-masing empat unit dari Dinas Damkar Kota Bogor dan satu lainnya dari Damkar Ciawi, Kabupaten Bogor.

Berdasarkan keterangan dari Iman Agusmumin yang juga anak Ucu, kata dia, 11 rumah yang hangus terbakar itu dihuni 43 jiwa atau 15 kepala keluarga.

Dalam peristiwa itu, satu orang mengalami luka bakar di bagian kepala, yakni Ucu. Total kerugian akibat kebakaran 11 rumah Rp700 juta, sedangkan total nilai aset satu miliar rupiah.

 "Dugaan penyebab kebakaran kemungkinan arus pendek listrik. Korban jiwa tidak ada, hanya Ibu Ucu perlu perawatan akibat luka bakar," katanya.

Ia mengatakan penanganan pasca-kebakaran oleh dinas terkait.

Dinas Kebakaran Kota Bogor memastikan api telah padam dan kondisi udara telah bersih dari bau asap yang mengganggu warga setempat.

"Tugas kami sudah selesai, untuk korban akan ditangani yang dinas lain," ujarnya.

Rekomendasi