Tim Editor
ERA.id - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengikuti kegiatan gotong royong bersih-bersih “Reresik Dayohe Teko” di objek wisata Puri Mataram, Sleman, Jumat (22/4).
Reresik Dayohe Teko merupakan kegiatan Dinas Pariwisata bersama pelaku wisata Sleman untuk menyambut wisatawan.
Kegiatan ini dilaksanakan serentak di seluruh destinasi wisata di Kabupaten Sleman sesuai Surat Edaran Kepala Dinas Pariwisata.
Kustini mengapresiasi kegiatan tersebut, karena sejak pandemi Covid-19, dunia pariwisata Sleman memang terkena dampak yang besar. Untuk itu, guna menyambut libur Lebaran tahun ini objek wisata perlu bersiap sebaik mungkin.
“Seluruh stakeholder pariwisata baik itu Pemkab Sleman, pengelola destinasi, maupun pengelola usaha jasa pariwisata harus bergerak secara kolektif bersama-sama untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah yang baik,” kata Kustini.
Selain itu, Kustini juga mengingatkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat di destinasi wisata. Hal ini untuk menjamin wisatawan mendapatkan pengalaman berwisata di Sleman yang bersih, sejuk, indah, dan aman.
“Kita siapkan destinasi maupun usaha jasa pariwisata yang bersih, sejuk, indah, dan tentu saja aman. Kita pastikan penerapan protokol kesehatan Covid-19 berbasis CHSE," imbuh Kustini.
Dalam kesempatan itu, Kustini tampak ikut menyapu pelataran objek wisata Puri Mataram bersama pelaku wisata lain.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman Suparmono menambahkan gerakan “Reresik Dayoh e Teko” berawal dari forum diskusi yang diikuti oleh lebih dari 60 pengelola destinasi dan desa wisata di Sleman.
"Kegiatan ini persiapan menyambut lonjakan kunjungan pemudik dan wisatawan ke Sleman pada periode libur Lebaran tahun ini," katanya.
Menurutnya, pengelola destinasi dan desa wisata sepakat memilih hari Jumat 22 dan 29 April sebagai hari gerakan bersih-bersih bersama di lokasi masing-masing, yakni pada pukul 06.00 sampai dengan 10.00 WIB.
