Tim Editor
ERA.id - Jembatan Barombong yang terletak di wilayah Kecamatan Tamalate ini kerap kali menimbulkan kemacetan. Meminimalisir hal itu, Pemkot Makassar berencana akan melakukan pembangunan ulang atau merenovasi.
Untuk mengerjakan jembatan tersebut, Pemkot Makassar akan menggunakan dana APBN senilai Rp 350 miliar. Namun, anggaran tersebut masih ditunggu.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengatakan pembangunan Jembatan Barombong memang butuh biaya besar. Pihaknya mesti mengusulkan agar anggaran proyek jembatan menggunakan APBN dengan cara diajukan ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Biasanya memang butuh APBN," ungkapnya, Selasa (26/4/2022).
Ia mengakui bahwa Jembatan Barombong merupakan aset Pemkot Makassar, namun karena adanya regulasi yang mengatakan jika pembangunan jembatan dengan bentang panjang 100 meter harus lewat asistensi pusat.
"Karena jembatan Barombong memiliki bentang panjang 40) meter, makanya kami akan ajukan ke pusat," katanya.
Dishub Makassar mengeluh terkait kemacetan yang sering terjadi di Jembatan Barombong, apalagi jembatan tersebut sangat sempit. Jika membayangkan, kendaraan yang terkena macet bisa saja tak bergerak hingga 1 jam lebih.
Kepala Dishub Makassar, Iman Hud seakan menyerah dalam mengatasi kemacetan di Jembatan Barombong yang semakin hari semakin parah.
"Secara teknis kondisi jalan sempit, ada pertigaan sebelum Jembatan Barombong dari arah selatan ke utara. Selanjutnya yang dari arah utara Metro Tanjung Bunga terjadi penyempitan di mulut jembatan," ucap Kepala Dishub Makassar Iman Hud kepada ERA, Selasa (26/4/2022).
