ERA.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyambangi Istana Tamalate Makassar. Ganjar pun disambut oleh prajurit berpakaian serba merah.
Alunan suara musik tradisional juga mengalun mengiringi langkah Ganjar yang didampingi anak dan istrinya menuju Museum Balla Lampoa sambil dinaungi oleh payung dari kain merah yang dibawa oleh empat prajurit.
Saat tiba di depan museum, Ganjar disambut oleh beberapa tokoh adat. Bupati Gowa, Adnan juga memasangkan Patonro, topi khas Makassar.
Ganjar kemudian berjalan menuju ke dalam museum. Di sana, ia langsung disambut oleh Raja Gowa Andi Kumala Idjo bersama tokoh lainnya. Sambutan yang diberikan sangat hangat, namun tetap penuh dengan kesakralan.
Ganjar diajak duduk di tempat khusus bersama Raja Gowa. Tarian adat menyambut kedatangan Ganjar serta makanan khas yang disajikan.
Ganjar beramah tamah dan makan bersama. Setelah itu, Ganjar diajak berkeliling dan ditunjukkan beragam benda peninggalan kerajaan.
"Iya kita kembali melihat peninggalan sejarah yang luar biasa. Sampai hari ini masih terpelihara dan inilah kerajaan Gowa yang dibangun dengan arsitektur lama yang memesona," katanya.
Sebagai museum, tempat itu lanjut Ganjar bisa menceritakan sejarah pengalaman masa lalu. Di mana patriotisme betul-betul muncul dan kisah peralihan dari animisme dinamisme ke Islam.
"Bahkan tokoh-tokoh hebat lahir di sini. Ada ulama, kesatria, ilmuan yang luar biasa. Tentu saja kita harus bangga bahwa sebenarnya sehara masa lalu kita ini negara yang hebat. Makanya saya pesan pada anak-anak generasi muda untuk Jasmerah, jangan sekali-sekali melupakan sejarah," tegasnya.
Sementara itu, Raja Gowa, Andi Kumala Idjo menyambut baik kedatangan Ganjar. Menurutnya, Ganjar adalah salah satu tokoh yang memberikan perhatian besar terhadap budaya.
"Pak Ganjar salah satu tokoh yang begitu peduli pada budaya. Sebagai bangsa yang berbudaya dan memiliki aneka ragam kebudayaan, saya tentu saja merasa bersyukur dan terimakasih atas kunjungan ini. Mudah-mudahan pak Ganjar semakin sukses," katanya.