ERA.id - Ganjar Pranowo mengaku pernah dikenalkan uang pelicin saat awal-awal menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Hal itu diungkap di acara Jambore Nasional Komunitas Penyuluh Anti Korupsi Seluruh Indonesia (KOMPAKSI API) 2022, di Semarang, Jumat (20/5/2022).
Ganjar mulanya berdiskusi dengan perwakilan penyuluh dari sejumlah daerah dari total 140-an penyuluh yang hadir di acara tersebut. Usai memberikan sambutan, Ganjar meminta mereka untuk berbagi pengalaman.
“Kalau anda melihat, siapa kelompok yang pertama kali harus diberikan penyuluhan?” tanya Ganjar salah satu penyuluh.
- Beberkan Cara Ampuh Cegah Korupsi dan Pungli di Jateng, Ganjar: Setop Minta Komisi dan Setoran
- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Lepas Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo
- Asosiasi Petani Tembakau Beri Sinyal Kuat Dukung Ganjar Pranowo Pada Pilpres 2024
- Viral Crazy Rich Grobogan Jateng Bangun Jalan Desa Rp2,8 M, Begini Respons Ganjar Pranowo
“Pertama itu pimpinan, stakeholder. Pimpinan kelompok ataupun pimpinan kebijakan,” kata penyuluh asal Banten.
Mendengar jawaban itu, Ganjar kemudian mencecar penyuluh tersebut. Ganjar meminta penyuluh tersebut lebih berani menyebut sasarannya.
“Kita ajari biar berani dulu, kalau cuma nyebut gubernurnya aja takut, ya paling nyuluhin siapa,” kata Ganjar.
Penyuluh asal Sulawesi Selatan mendapat apresiasi dari Ganjar, karena lantang menyebut sasaran penyuluhan pertamanya adalah anggota legislatif.
“Maaf kawan-kawan ini pengakuan dari bawah jadi jangan marah, kita terbuka untuk memperbaiki diri,” kata Ganjar menanggapi.
Ganjar kemudian bercerita pengalamannya di Jawa Tengah terkait hal tersebut. Di awal masa jabatannya sebagai gubernur, Ganjar dikenalkan dengan sejumlah istilah pengganti uang pelicin.
“Saya sampaikan kepada mereka, saya mohon dukungan untuk kepemimpinan saya dan seterusnya insya Allah sudah nggak ada lagi,” kata Ganjar disambut tepuk tangan para peserta yang hadir.
Ganjar mengatakan, dibutuhkan akumulasi kekuatan dan saling dukung dalam menjalankan tugas penyuluh antikorupsi. Jika ini terjadi, Ganjar yakin penyuluh akan lebih berani.
“Pengalaman di Jawa Tengah dan ternyata membikin aparatur sipil negaranya juga seneng, nanti ini bermitra dengan swasta ini juga seneng, karena mereka terlayani dengan baik. Masyarakat pasti seneng tidak ada pungutan, tidak ada pungli, tidak ada gratifikasi kan semua berjalan dengan baik,” tandasnya.
Tag: ganjar pranowo uang pelicin Jawa Tengah korupsi pemprov jawa tengah