ERA.id - Ada 15 orang korban Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi 02 yang belum ditemukan hingga kini, masih dicari tim gabungan.
Basarnas Makassar menduga para korban terbawa arus bawah laut. Analis Pencarian dan Pertolongan Basarnas Makassar, Wahid DJ mengaku proses pencarian sangat sulit.
Menurutnya, arus di bawah laut memang sulit untuk diprediksi. Tak seperti arus di permukaan. "Seumpamanya arus di permukaan tenang, bisa saja yang di bawah tidak. Kita tidak tahu," jelasnya, Minggu (5/6/2022).
Kejadian seperti ini, menurut Wahid DJ merupakan faktor alam. Namun ia menegaskan jika hal ini bukanlah kendala operasi.
Ia yakin jika korban kemungkinan masih ada di bawah laut. Namun dia memastikan operasi pencarian masih terus dilakukan.
"Cepat atau lambat, korban yang terbawa oleh arus bawah laut akan naik ke permukaan. Ini satu per satu akan muncul juga. Tinggal menunggu waktu saja kan," ungkap Wahid.
Hingga saat ini, pencarian sudah memasuki hari kesembilan. Wahid pun membeberkan selama proses pencarian kendala yang dihadapi personelnya merupakan karena faktor alam dan tidak lebih.
"Kendala saat pencarian adalah cuaca, angin laut, dan ketinggian ombak. Operasi pencarian dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi cuaca," demikian Wahid.
Sebelumnya diberitakan, KM Ladang Pertiwi karam di Selat Makassar pada Kamis (26/5/2022) silam. Kapal tersebut mengangkut 50 penumpang.
Yang terdata, baru 35 korban yang ditemukan oleh Tim SAR gabungan, 4 orang di antaranya meninggal. Sementara masih ada 15 korban lainnya yang belum ditemukan.