ERA.id - Ratusan sopir angkot di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mendorong Prabowo-Muhaimin Iskandar maju Pilpres 2024 karena dianggap nasionalis dan religius.
"Formulasi kebangsaan yang dibutuhkan saat ini," kata Koordinator Nasional Pemenangan Prabowo-Gus Muhaimin, Rahmat Ari Andi, Sabtu (11/6/2022).
Relawan yang menamakan diri Barisan Prabowo-Gus Muhaimin tersebut mengatakan tujuan deklarasi ialah menyiapkan kader-kader pemenangan tersebut pada Pilpres 2024.
Tidak hanya sekadar deklarasi seperti relawan capres dan cawapres lain, Rahmat mengatakan akan terus bergerak melakukan konsolidasi dengan sejumlah elemen masyarakat hingga di tingkat akar rumput.
"Kita akan menaikkan dan menyosialisasikan pasangan Prabowo-Gus Muhaimin mulai tingkat RT, RW, desa hingga kecamatan di Kabupaten Bandung," jelasnya.
Ia menjelaskan formulasi nasional, religius, militer dan santri adalah jawaban dari tantangan situasi nasional dan global yang ada. Apalagi, tantangan ke depan yang akan dihadapi Indonesia semakin berat.
"Tantangan global ini menjadi ancaman, untuk itu kita membutuhkan sosok figur pemimpin yang memahami strategi militer dalam globalisasi, dan ini muncul sosok Prabowo," ujar Rahmat
Selain itu, ada juga tantangan ideologi, sosial budaya dan moral. Untuk menanganinya, para relawan menilai sosok Gus Muhaimin adalah jawaban atas persoalan tersebut.
"Ketika kedua sosok atau figur ini digabungkan, maka saling melengkapi dari kekurangan masing-masing untuk menuju Indonesia yang lebih baik," kata dia.
Ia menambahkan pasangan Prabowo-Gus Muhaimin juga lahir dari keturunan yang bagus. Menteri Pertahanan tersebut adalah putra dari mantan menteri di masa orde baru sekaligus ekonom terkenal yakni Prof. Soemitro Djojohadikoesoemo. Sedangkan Gus Muhaimin adalah cucu dari salah satu pendiri Nahdlatul Ulama yakni KH. Bisri Syansuri.