Kisah Cucu Nenek Sri yang Dikeroyok Habis sampai Ditelanjangi Hanya Karena Baju yang Dipinjam Hilang

| 18 Jun 2022 19:51
Kisah Cucu Nenek Sri yang Dikeroyok Habis sampai Ditelanjangi Hanya Karena Baju yang Dipinjam Hilang
Ilustrasi kemeja (Unsplash/Nimble Made)

ERA.id - Keluarga wanita berinisial IN (22) yang dikeroyok di Makassar menceritakan kronologi yang menimpa cucunya. Pengeroyokan terjadi karena IN menghilangkan baju salah satu dari pelaku.

Dari data yang diterima ERA.id, Nenek dari IN, yang bernama Sri Rostini (64) menceritakan kejadian yang dialami cucunya hanya karena persoalan baju hilang, cucunya sampai dianiaya dan ditelanjangi.

"IN pinjam baju temannya (DL). DL meminta dikembalikan bajunya tapi bajunya hilang," kata Sri Rostini, Sabtu (18/6/2022).

Sri Rostini menjelaskan kronologi awalnya, saat itu anaknya diajak oleh salah satu temannya untuk menginap di hotel yang terletak di Jalan Pengayoman, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Karena ajakan dari temannya yang juga merupakan dari daerah, IN pun menemaninya ke hotel yang sudah ditentukan.

Sampai di lokasi, IN tidak tahu bahwa di dalam kamar ia akan ditagih oleh DL. Di kamar itu pun IN dikeroyok hingga baju yang dikenakan dilucuti oleh para pelaku yang berjumlah empat orang. Pengeroyokan pun terjadi sekitar pukul 03.00 WITA.

Dalam rekaman tersebut, terlihat IN dipukul dibagian kepala, wajah, badan bagian belakang. Selain itu IN dijambak rambutnya dan ditendang Akibatnya, IN mengalami sejumlah luka di wajah. Di antaranya lebam di mata dan bibir.

"Iya lebam. Sudah visum dikasih obat,"jelasnya singkat.

Akibat menghilangkan baju DL, handphone (HP) milik IN pun diambil sebagai ganti rugi karena telah menghilangkan baju 'kesayangannya'.

Sang nenek, pun berharap agar pihak kepolisian segera mungkin menuntaskan kasus yang menimpa cucunya itu. "Semoga cepat ditangkap itu semua pelaku," kesalnya.

Diketahui, dalam video yang beredar, IN dalam kondisi bertelanjang dada dan sempat meminta tolong kepada perekam video. Namun ucapan IN tak dihiraukan dan tetap melanjutkan rekaman tersebut.

"Bantu dulu kodong (tolong saya), bantu dulu (tolong)," kata IN.

Rekomendasi