Tim Editor
ERA.id - Polda Sulawesi Selatan meringkus dua tersangka yang tergabung dalam Organisasi Masyarakat (Ormas) Khilafatul Muslimin di Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Kedua orang tersebut merupakan Ketua berinisial HI dan Sekretaris Khilafatul Muslimin inisial H. Keduanya pun dalam tingkat penyidikan dan kasusnya sedang dikembangkan.
"Dua orang yang sudah kita amankan sebagai tersangka yakni Ketua dan sekretaris Khilafatul Muslimin. Ketua berinisial HI dan Sekretaris H," kata Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana di Masjid Al-Markaz, Senin (20/6/2022).
"Khusus di Sulawesi Selatan kami sudah mengamankan dua tersangka dan sudah kami tingkatkan kepenyidikan dan sedang kami kembangkan," tambahnya.
Nana Sudjana juga menegaskan telah memeriksa 17 saksi terkait keberadaan Khilafatul Muslimin.
Selain itu, Polda Sulsel juga telah mengamankan beberapa barang bukti.
"Kita amankan buku-buku panduan kemudian juga ada bendera (Khilafatul Muslimin)," bebernya.
Meksi demikian ia mengatakan saat ini Pondok Pesantren Ormas Khilafatul Muslimin belum ditutup sebab masih dalam penyelidikan.
Sebab beberapa masyarakat yang tergabung dalam Ormas tersebut akan membuat deklarasi kembali keajaran Islam kaffah.
Sementara Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana menyebut Ormas Khilafatul Muslimin sudah mengganggu atau membuat ancaman di Sulsel.
Bahkan Komang Suartana menyebutkan Ormas Khilafatul Muslimin sudah mencoreng Bhineka Tunggal Ika karena telah menyimpang dari aturan yang ada.
"Sudah mengganggu keamanan dan ke-Bhinekaan NKRI kita karena sudah menyimpang dari aturan-aturan yang ditentukan," demikian Komang Suartana.
