Tim Editor
ERA.id - Sebanyak 74 ekor sapi di kota Solo sudah menerima vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK). Untuk targetnya Pemkot Solo ditentukan dapat memvaksin sebanyak 100 ekor sapi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Solo Agus Sasmita, Rabu (20/7/2022). Meski sudah 74 persen dari target, namun untuk mencapai 100 persen agak sulit. Kendala yang dihadapi yakni karena peternak rata-rata tidak memelihara ternaknya secara lama.
”Kemarin itu banyak yang dijual untuk hewan kurban. Selain itu banyak juga yang sedang bunting ternaknya. Ada juga kendala lain karena pemiliknya tidak mau ternaknya divaksin,” ucap Agus.
Sesuai dengan kriteria vaksinasi dari PMK, pemberian vaksin diutamakan untuk sapi perah dan sapi yang dalam kondisi sehat. Syarat lainnya yakni sapi dipelihara lama di kandang dengan jangka waktu minimum enam bulan.
”Tapi kalau jumlahnya tergantung pada polulasi daerah masing-masing juga,” ucapnya.
Hingga saat ini masih ada sejumlah sapi di kota Solo yang masih menjalani perawatan akibat terpapar PMK. Dari data terakhir Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Solo ada sebanyak 30 ekor sapi yang terpapar.
Saat ini masih ada 11 ekor yang masih menjalani perawatan. Sisanya sudah dinyatakan sembuh. ”Sudah 19 ekor yang membaik. Sisanya masih menjalani perawatan,” katanya.
Untuk itu saat ini vaksinasi PMK terus digalakkan agar tidak terjadi penularan secara masif dalam populasi sapi. ”Hingga saat ini penyekatan dan pengawasan lalu lintas ternak juga masih terus kami lakukan,” ucapnya.
