Tips Mengembalikan Pola Tidur Usai Lebaran

| 17 Apr 2024 22:15
Tips Mengembalikan Pola Tidur Usai Lebaran
Ilustrasi pola tidur yang berantakan (Unsplash)

ERA.id - Mengembalikan pola tidur seperti semula setelah lebaran mungkin menjadi perkara sulit bagi sebagian orang.

Untuk itu, Ketua Umum Terpilih PP Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra membagikan beberapa cara untuk mengembalikan pola tidur ke kondisi normal. 

Selama menunaikan ibadah puasa pada bulan Ramadan, orang Muslim waktu tidurnya biasanya berubah karena harus bangun lebih awal untuk sahur serta melaksanakan kegiatan ibadah hingga malam hari.

Hermawan mengemukakan perlunya melakukan relaksasi selama beberapa hari untuk mengembalikan pola tidur setelah bulan Ramadan.

"Kalaupun terjadi gangguan tidur karena pola tidur yang kurang pas, hal itu bisa disiasati dengan gizi dan relaksasi dalam waktu tiga sampai lima hari," kata dokter lulusan Universitas Indonesia, seperti dikutip Antara.

"Pada masa transisi biasakan untuk istirahat pada pukul delapan atau sembilan kalau memang tidak ada kepentingan lain untuk begadang atau beraktivitas pada malam hari," ia menambahkan.

Ia menyarankan orang yang baru beristirahat pada tengah malam untuk secara bertahap mengubah kebiasaan agar bisa tidur malam lebih awal.

Hermawan juga menyampaikan, tubuh manusia memiliki pengingat otomatis atau "alarm" internal. Sebagai contoh, orang Muslim yang biasa bangun pukul 04.00 atau 05.00 pagi untuk menunaikan salat subuh punya semacam alarm alami untuk bangun pada waktu-waktu tersebut.

Menurut Hermawan, membiasakan diri bangun pagi dapat membantu memulihkan pola tidur ke kondisi normal.

Selain itu, ia mengatakan, pemenuhan kebutuhan nutrisi dan pengelolaan stres juga memudahkan upaya untuk memulihkan pola tidur yang sempat berubah selama bulan puasa.

"Yang penting diperhatikan adalah tidur berkualitas itu tidur pada lima sampai delapan jam. Kalau badan kita nanti menerima nutrisi dengan baik, pola pikirnya juga baik, artinya tidak dalam keadaan stres, itu biasanya akan cepat dan tidak ada masalah untuk kembali kepada tidur yang berkualitas dan normal," pungkasnya.

Rekomendasi