ERA.id - Vaksin demam berdarah atau DBD sudah bisa didapatkan di Indonesia dan diberikan untuk kelompok usia 6 hingga 45 tahun. Namun, apakah vaksin DBD gratis? Meskipun sudah mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dan sudah tersedia di fasilitas kesehatan, misalnya di rumah sakit dan klinik vaksinasi, vaksin DBD ternyata tidak gratis alias berbayar. Sebelum membahas lebih jauh, kita bahas terlebih dahulu apa saja manfaat vaksin DBD di bawah ini.
Manfaat Vaksin DBD
Ada dua manfaat yang bisa diberikan dari vaksin DBD, antara lain:
Memperkecil risiko terpapar penyakit demam berdarah
Setiap orang memiliki risiko terpapar DBD yang ditularkan dengan perantara gigitan nyamuk aedes aegypti. Namun, dengan menerima vaksinasi, Anda sudah selangkah lebih jauh dalam mengurangi risiko tersebut.
Bagi siapa pun yang sudah divaksin mempunyai sistem kekebalan tubuh yang lebih baik sehingga mampu mencegah terjangkitnya demam berdarah.
Memperkecil tingkat keparahan pasien DBD
Vaksinasi demam berdarah juga diyakini dapat mengurangi risiko sakit berat atau tingkat keparahan pada pasien DBD. Beberapa pasien mungkin juga dapat sembuh hanya dengan melakukan manajemen nyeri dan swamedikasi di rumah.
Sedangkan merek vaksin demam berdarah dengue yang sudah diedarkan di Indonesia antara lain Dengvexia dan Qdenga. Dengvexia adalah vaksin DBD yang berfungsi untuk mengurangi risiko kejadian dan keparahan demam berdarah dengue untuk anak usia 9-16 tahun yang sudah terpapar demam berdarah. Namun, menurut BPOM, vaksin Dengvaxia tidak dapat digunakan oleh individu yang belum pernah terinfeksi virus dengue.
Melansir laman Indonesia Baik, vaksin Qdenga diproduksi oleh IDT Biologika GmbH Germany dan terdaftar dengan nama Takeda GmbH.
Vaksin ini memiliki indikasi untuk mencegah penyakit DBD pada usia 6 hingga 45 tahun. Qdenga adalah jenis Live Attenuated Tetravalent Dengue Vaccine (TDV) atau vaksin dengue tetravalen hidup dilemahkan yang terdiri atas 4 strain Virus Dengue rekombinan yang dilemahkan.
Apakah Vaksin DBD Gratis?
Mengutip laman Cegah DBD, saat ini vaksin demam berdarah dengue masih belum tergolong dalam program imunisasi nasional.
Oleh karena itu, vaksin DBD masih ditentukan tarif dan belum tercover oleh BPJS Kesehatan. Bagi Anda yang ingin mendapatkan vaksin DBD di Indonesia, dapat mengunjungi beberapa rumah sakit, klinik vaksin, maupun fasilitas kesehatan terdekat.
Semua rumah sakit atau fasilitas kesehatan menetapkan biaya yang berbeda-beda untuk vaksin DBD. Harga vaksin demam berdarah rata-rata dimulai dari harga Rp600.000 untuk satu dosis dan sekitar Rp1.750.000 bagi yang menerima dosis lengkap. Karena vaksinasi ini berbayar, sebaiknya Anda memastikan untuk menyiapkan dana terlebih dahulu.
Pastikan juga bahwa kondisi fisik Anda sedang dalam keadaan sehat agar efek samping setelah vaksinasi dapat diperkecil risikonya. Hal yang perlu diingat, demam berdarah dengue bisa menyerang siapa pun, usia berapa pun dan apa pun kondisi kesehatan seseorang. Oleh sebab itu, sebaiknya vaksin DBD perlu segera dilakukan.
Tips Mencegah DBD
Selain itu, jangan lupa menerapkan 3M, yaitu menguras tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, menutup rapat penyimpanan air bersih, dan menggunakan atau mendaur ulang barang bekas di sekitar rumah sebagai upaya pencegahan perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti.
Cara mencegah demam berdarah yang dapat Anda lakukan lainnya yaitu menggunakan pakaian tertutup agar terhindar dari gigitan nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, menggunakan obat nyamuk atau lotion yang aman, menggunakan abate atau obat pembasmi jentik-jentik nyamuk dalam genangan air, dan memberikan fogging.
Itulah ulasan tentang apakah vaksin DBD gratis, manfaat, dan tips untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti. Semoga bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…