ERA.id - Demonstrasi anti-rezim buntut kematian Mahsa Amini di Iran kian bergejolak. Dilansir dari The Guardian, para pengunjuk rasa telah membakar rumah pendiri Republik Islam Iran Ayatollah Ruhollah Khomeini.
Berdasarkan gambar yang diposting di media sosial dan diverifikasi oleh AFP, rumah Khomeini di provinsi Markazi barat tampak terbakar pada Kamis (17/11) malam dengan kerumunan pengunjuk rasa yang berbaris melewatinya.
Khomeini lahir di kota Khomein pada 24 September 1902. Ia menjadi seorang ulama yang sangat kritis terhadap mantan Syah Iran, Mohammad Reza Pahlavi yang didukung AS. Khomeini lalu hidup di pengasingan selama 14 tahun dan baru kembali ke Iran menjelang revolusi Iran tahun 1979 dan mendirikan Republik Islam Iran.
Khomeini meninggal tahun 1989 dan rumahnya diubah menjadi museum untuk mengenangnya.
Kantor berita Tasnim Iran membantah telah terjadi kebakaran di rumah Khomeini dan mengatakan "pintu rumah bersejarah itu terbuka untuk pengunjung".
“Media kontra-revolusioner mencoba membuat kekacauan dengan menyebarkan kebohongan dan informasi palsu. Pembakaran rumah bersejarah Imam Khomeini, tempat yang memiliki nilai spiritual bagi orang Iran, adalah salah satu kebohongan itu,” kata wakil gubernur provinsi Markazi, Behnam Nazari.