Tim Editor
ERA.id - Iran pada hari Jumat (10/2/2023) telah membebaskan tahanan bernama Farhad Meysami yang melakukan mogok makan seminggu setelah para pendukungnya memperingatkan bahwa ia berisiko mati karena memprotes kewajiban mengenakan jilbab.
Gambar Meysami dengan tubuh kurus kering yang telah dipenjara sejak 2018 karena mendukung aktivis perempuan yang memprotes kebijakan jilbab Iran menjadi viral di media sosial dan menyebabkan kemarahan dari kelompok hak asasi internasional.
"Menyusul persetujuan pemimpin revolusi (Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei) terhadap amnesti baru-baru ini, Farhad Meysami dimasukkan dalam amnesti ini dan dibebaskan dari penjara beberapa jam yang lalu," kata pengadilan Iran di Twitter seperti dilansir dari Reuters.
Pada hari Minggu (5/2/2023), Ayatollah Khamenei mengeluarkan amnesti yang mencakup sejumlah besar tahanan termasuk beberapa yang ditangkap dalam protes anti-pemerintah baru-baru ini. Perintah tersebut bertepatan dengan peristiwa yang menandai peringatan revolusi Islam Iran tahun 1979.
