Selama Tahun 2022, 953 Bangunan Palestina Dihancurkan Israel

| 29 Mar 2023 10:35
Selama Tahun 2022, 953 Bangunan Palestina Dihancurkan Israel
Bangunan Palestina dihancurkan oleh Israel. (Antara)

ERA.id - Uni Eropa (EU) mencatata, selama kurun waktu 2022 sudah ada ratusan  bangunan Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat yang telah dihancurkan oleh Otoritas Israel. 

"Pada 2022 total 953 bangunan di Tepi Barat, termasuk di Yerusalem Timur, dihancurkan atau disita," kata Kantor Perwakilan Uni Eropa untuk Palestina dalam sebuah pernyataan, dikutip Rabu (29/3/2023). 

Jumlah tersebut menjadi "angka tertinggi yang tercatat sejak 2016," katanya.

Menurut pernyataan, lebih dari 80 persen atau 781 bangunan hancur berada di Area C Tepi Barat yang dikuasai penuh militer Israel. Tindakan Israel itu menggusur hampir 1.031 warga Palestina.

"Dari bangunan yang ditargetkan dalam masa pelaporan tahunan, sebanyak 101 bangunan didanai Uni Eropa atau negara anggota Uni Eropa (yang bernilai 337.019 euro atau sekitar Rp5,5 miliar), mewakili kerugian finansial tertinggi ketiga sejak 2016," tulis pernyataan tersebut.

Disebutkan pula bahwa tercatat sebanyak 849 serangan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina pada tahun tersebut.

Belum ada komentar dari otoritas Israel mengenai pernyataan EU.

Israel kerap memanfaatkan dalih kurangnya izin konstruksi sebagai dasar alasan untuk merobohkan bangunan warga Palestina, terutama di Area C.

Berdasarkan Perjanjian Oslo 1995 antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, terbagi menjadi tiga bagian yakni Area A, B dan C. (Ant)

Rekomendasi