Tim Editor
ERA.id - Bumi mengalami suhu terpanas yang pernah tercatat selama seminggu terakhir dengan suhu global rata-rata mencapai 17,01 derajat Celcius dan hari terpanas yang pernah tercatat pada hari Senin (3/7/2023), menurut Pusat Prediksi Lingkungan Nasional Amerika Serikat (NCEP) seperti dilansir dari Sputnik. Rekor sebelumnya 16,92 derajat Celcius tercatat pada Agustus 2016.
"[NCEP] telah menempatkan suhu rata-rata Bumi kemarin sebagai hari terpanas sejauh ini diukur oleh manusia. Hal ini didorong oleh kombinasi El Nino di atas pemanasan global, dan kita mungkin akan melihat beberapa hari yang lebih hangat selama 6 minggu ke depan," ucap Robert Rohde, ilmuwan utama di Berkeley Earth, melalui Twitter-nya, Selasa (4/7/2023).
Meskipun analisis sistem prakiraan iklim NCEP baru dimulai pada tahun 1979, kumpulan data lain telah memungkinkan para ilmuwan untuk melihat lebih jauh ke belakang dan menyimpulkan bahwa hari ini lebih hangat daripada titik mana pun sejak pengukuran instrumental dimulai dan mungkin jauh sebelumnya juga, kata Rohde.
Pada hari Rabu (5/7/2023), sebuah studi baru oleh Nature Communications Journal memperingatkan kemungkinan peningkatan gelombang panas yang memecahkan rekor mematikan. Para peneliti mengatakan mereka telah mengidentifikasi Papua Nugini, Afghanistan, dan Amerika Tengah sebagai tempat yang paling mungkin menjadi "titik panas" gelombang panas.
