ERA.id - Seorang pejabat senior PBB di Palestina mengatakan pada hari Sabtu bahwa tentara Israel mengendalikan setiap bagian Tepi Barat. Akibatnya, Tepi Barat hampir lockdown total.
“Kenyataannya adalah tidak ada bagian di Tepi Barat yang tidak disentuh dan dikendalikan oleh Israel,” kata Adam Bouloukos, direktur Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Urusan Pengungsi Palestina di Timur Tengah (UNRWA) di Tepi Barat di X.
Secara terpisah, dalam sebuah wawancara dengan lembaga penyiaran internasional Turki, TRT World, ia mengatakan serangan pemukim hampir menyebabkan Tepi Barat di lockdown total.
“Kekerasan pemukim dan serangan militer Israel meningkat pesat selama sebulan terakhir dan hampir terjadi lockdown total di Tepi Barat,” katanya.
''Pendudukan berarti setiap kehidupan, setiap transaksi harian setiap individu di Tepi Barat terkena dampaknya,'' tambahnya.
Ketika jeda kemanusiaan di Jalur Gaza mulai berlaku pada Jumat pagi, tentara Israel terus melakukan penggerebekan dan penangkapan di berbagai kota besar dan kecil di Tepi Barat yang diduduki.
Israel dan Hamas menukar 24 warga Israel dan warga asing dengan 39 warga Palestina dari penjara-penjara Israel pada hari Jumat, hari pertama dari jeda kemanusiaan selama empat hari.
Berdasarkan perjanjian tersebut, para sandera akan dibebaskan secara bertahap selama empat hari.
Israel melancarkan kampanye militer besar-besaran terhadap Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan Hamas bulan lalu.
Sejak itu, penyakit ini telah menewaskan sedikitnya 14.854 warga Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 wanita, menurut otoritas kesehatan di wilayah tersebut.
Korban tewas resmi di Israel mencapai 1.200 orang.