Tim Editor
ERA.id - Empat warga Vietnam berhasil ditangkap oleh kepolisian Jepang setelah kedapatan mencuri di toko pakaian Uniqlo dan sejumlah toko lainnya. Dari kejahatan yang dilakukan, para pelaku meraih keuntungan sebesar 20 juta yen atau sekitar Rp2,1 miliar.
Menurut laporan Japan Times, empat tersangka merupakan dua pria dan dua wanita berusia 30-an dan 40-an asal Vietnam. Keempatnya dicurigai terlibat dalam 67 insiden pencurian di Tokyo dan tujuh prefektur termasuk Osaka dan Fukuoka.
Salah satu tersangka, Nguyen Hoang Anh, seorang pria berusia 38 tahun diyakini telah mencuri 5.237 barang, termasuk sweater dan jaket bulu selama kunjungan ke Jepang antara Desember 2018 hingga Oktober 2023. Dari 66 kasus pencurian, polisi telah melimpahkan tiga kasus ke kejaksaan, termasuk tuduhan atas perampokan rumah.
Dari hasil pemeriksaan, keempatnya mengakui perbuatan tersebut dan mengaku sedang mengalami kesulitan keuangan. Terkait barang curian, diduga para pelaku menjualnya di pasar online di Vietnam. Pelaku memilih mencuri di Jepang lantaran sistem pembayaran di Uniqlo dilakukan secara mandiri.
Dalam menjalankan aksinya, polisi menyebut keempat pelaku menggunakan tas khusus untuk menyimpan barang curian di dalamnya agar tidak memicu alarm.
Selain empat pelaku yang sudah ditangkap, polisi Prefektur Fukuoka juga telah memperoleh surat perintah penangkapan terhadap seorang wanita berusia 40-an yang tinggal di Vietnam. Wanita itu dicurigai memberikan instruksi kepada keempat orang tersebut.
