Tim Editor
ERA.id - Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro didakwa atas tuduhan penipuan pada catatan vaksin miliknya. Dia mengaku penyelidikan atas kasusnya dihadapi dengan tenang.
Polisi federal Brasil mendakwa mantan presiden negara itu Jair Bolsonaro atas dugaan penipuan pada catatan vaksinasinya.
Investigasi yang dilakukan oleh kantor pengawas keuangan negara telah menunjukkan bahwa catatan vaksinasi Bolsonaro salah.
Selain Bolsonaro, salah satu mantan ajudannya, Mauro Cid, yang ditangkap pada Mei tahun lalu sebagai bagian dari penyelidikan, juga didakwa.
Menurut sumber tersebut, Bolsonaro didakwa dengan tuduhan memasukkan data palsu ke dalam Sistem Kesehatan Terpadu (SUS) negara tersebut dan membentuk organisasi kriminal.
Terkait dakwaan tersebut, mantan presiden itu kembali menegaskan bahwa dirinya belum menerima vaksin COVID-19 dan mengaku tenang.
"Ini penyelidikan selektif. Saya tenang, saya tidak berhutang apa pun. Dunia tahu bahwa saya tidak menerima vaksin tersebut," kata Bolsonaro, dikutip Reuters, Selasa (19/3/2024).
Selama masa jabatannya, Bolsonaro berulang kali meremehkan pentingnya imunisasi dan tindakan menjaga jarak sosial selama pandemi ini, yang telah menewaskan lebih dari 700.000 orang di Brasil.
