Pelaku Penembakan Mantan PM Shinzo Abe Dinyatakan Sehat Mental, Bakal Jalani Persidangan Segera

| 20 Jun 2024 19:15
Pelaku Penembakan Mantan PM Shinzo Abe Dinyatakan Sehat Mental, Bakal Jalani Persidangan Segera
Pelaku penembak Shinzo Abe (Dok. mainichi)

ERA.id - Pelaku penembakan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dinyatakan tidak mengalami gangguan mental. Pelaku pun dimintai pertanggungjawaban pidana atas tindakannya.

"Pembelaan Tetsuya Yamagami tidak menentang hasil evaluasi, yang dilakukan atas permintaan jaksa, dan secara efektif menunda permintaan evaluasi lain," kata seorang sumber, dikutip Kyodo News, Kamis (20/6/2024).

Berdasarkan hasil evaluasi psikiatris terhadap Yamagami, ditemukan bahwa dia dalam kondisi sehat secara mental dan bisa dimintai pertanggungjawaban secara pidana atas tindakannya.

Persidangan Yamagami, yang ditangkap karena penembakan pada Juli 2022 di kota Nara bagian barat, kini diperkirakan akan fokus pada bagaimana ia tumbuh dewasa. Selain itu, selama persidangan juga akan fokus pada senjata rakitan yang ia gunakan dalam insiden tersebut.

Sejauh ini tanggal untuk persidangan Yamagami belum ditentukan.

Diketahui Abe ditembak dari jarak dekat oleh Yamagami saat pidato kampanye di luar stasiun kereta api dua hari menjelang pemilihan nasional.

Yamagami telah mengatakan kepada penyelidik bahwa dia menargetkan Abe karena dianggap memiliki hubungan dengan Gereja Unifikasi, sebuah kelompok agama yang terkenal dengan pernikahan massal dan permintaan sumbangan yang agresif.

Pelaku mengklaim bahwa keluarganya mengalami kehancuran finansial karena sumbangan keuangan ibunya yang besar ke Gereja tersebut.

Kelompok ini, yang didirikan di Korea Selatan pada tahun 1954 oleh seorang yang sangat anti-komunis, kemudian didirikan di Jepang dengan dukungan kakek Abe, mantan Perdana Menteri Nobusuke Kishi.

Rekomendasi