Dalami Penyebab Kebakaran, Pabrik Baterai Aricell Ditutup Tanpa Batas Waktu

| 26 Jun 2024 17:15
Dalami Penyebab Kebakaran, Pabrik Baterai Aricell Ditutup Tanpa Batas Waktu
Pabrik baterai Korsel kebakaran (Dok. Yonhap)

ERA.id - Pihak berwenang Korea Selatan memerintahkan pembuat baterai litium untuk menghentikan operasi pabrik tanpa batas waktu. Perintah ini menyusul kebakaran hebat yang menewaskan 23 pekerja.

Pejabat Kementerian Tenaga Kerja memerintahkan penutupan pabrik baterai yang berlokasi di Hwaseong demi penyelidikan. Kebakaran di pabrik baterai Aricell itu menjadi salah satu kecelakaan industri paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir.   

"Perusahaan tersebut, yang berlokasi di Hwaseong, pusat industri di barat daya Seoul, diperintahkan untuk menutup satu-satunya pabriknya untuk pemeriksaan," kata pejabat Kementerian Tenaga Kerja Min Gil-soo dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters, Rabu (26/6/2024).

Pejabat dari Aricell sedang diselidiki atas dugaan pelanggaran terhadap kode keselamatan industri tahun 2022, yang memungkinkan mereka dijatuhi hukuman penjara karena kecelakaan fatal. Namun pihak kepolisian tidak merinci identitas pejabat yang diselidiki itu.

Sementara itu, Kepala Eksekutif Aricell Park Soon-kwan menyampaikan permintaan maaf atas insiden kebakaran yang menewaskan 23 pekerja. Park menekankan bahwa perusahaan telah mematuhi semua peraturan keselamatan dan persyaratan pelatihan.

Pabrik yang menyimpan 35.000 baterai litium pada saat kebakaran dengan cepat dilalap dan penyebaran asap beracun kemungkinan besar menyebabkan para pekerja tidak sadarkan diri dalam hitungan detik.

Dari 23 korban tewas, tiga orang merupakan warga negara Korea, 17 lainnya merupakan warga China dan satu warga Laos yang tidak bisa diidentifikasi karena kondisi jenazah rusak parah.

Penyelidik telah memulai penyelidikan untuk menentukan penyebab kebakaran di tengah pertanyaan tentang mempekerjakan pekerja asing untuk sementara oleh Aricell dan apakah mereka menerima pelatihan keselamatan yang memadai.

Didirikan pada tahun 2020, Aricell memiliki 48 karyawan tetap dan memproduksi baterai utama litium untuk sensor dan perangkat komunikasi radio.

Perusahaan induknya, S-Connect, memasok suku cadang baterai lithium-ion ke Samsung SDI, salah satu pembuat baterai sekunder utama di negara tersebut.

Rekomendasi