Kereta Api di India Tergelincir, Dua Orang Tewas dan Puluhan Terluka

| 19 Jul 2024 09:55
Kereta Api di India Tergelincir, Dua Orang Tewas dan Puluhan Terluka
Kereta api India tergelincir (Dok. tangkapan layar istimewa)

ERA.id - Sebuah kereta penumpang di India tergelincir dan menyebabkan beberapa gerbong terbalik. Insiden ini sedikitnya menewaskan dua orang dan melukai 24 lainnya.

"Dua orang tewas," kata juru bicara Kereta Api India Pankaj Kumar Singh, dikutip AFP, Jumat (19/7/2024).

Insiden ini melibatkan Chandigarh-Dibrugarh Express, layanan penumpang 22 gerbong yang menempuh jarak 2.640 km. Kereta Express itu tergelincir di dekat kota suci Hindu Ayodhya, sekitar pukul 14.30 waktu setempat, Kamis (18/7).

Rekaman yang disiarkan oleh jaringan tersebut menunjukkan para penumpang berdiri di atas kompartemen yang tergelincir dan terjatuh sementara yang lain berseliweran di sekitar reruntuhan.

"Kecelakaan kereta api di distrik Gonda sangat menyedihkan. Pejabat pemerintah distrik telah diarahkan untuk melakukan operasi pertolongan dan penyelamatan dengan alasan perang dan membawa korban luka ke rumah sakit," kata Menteri Utama Negara Bagian Uttar Pradesh Yogi Adityanath di X.

"Saya berdoa kepada Lord Ram agar korban luka cepat sembuh," tambahnya.

Jaringan kereta api India merupakan transportasi utama di negara yang luas tersebut. Namun pendanaannya terbatas dan kecelakaan mematikan sering terjadi.

India telah meluncurkan modernisasi infrastruktur kereta api senilai 30 miliar dolar AS (Rp485 triliun) dalam upaya untuk meningkatkan perekonomian dan konektivitas.

Rata-rata 20.000 orang meninggal setiap tahun antara tahun 2017 dan 2021 akibat kecelakaan kereta api, tabrakan, tergelincir, dan penyebab lainnya.

Jalur yang rusak, perawatan yang buruk, dan peralatan sinyal yang lama ditambah dengan kesalahan manusia adalah penyebab utama tergelincirnya rel, menurut laporan otoritas audit tertinggi India.

Tahun lalu hampir 300 orang tewas ketika sebuah kereta penumpang dan kereta barang yang tidak bergerak bertabrakan, dan kompartemen yang tergelincir kemudian menabrak layanan penumpang yang bergerak cepat.

Rekomendasi