ERA.id - Lima pekerja tambang batu bara di Provinsi Quang Ninh utara, Vietnam, tewas tertimbun reruntuhan tambang. Runtuhan tambang itu disebabkan oleh curah hujan yang mengguyur kota Ha Long.
Insiden itu terjadi pada Senin (29/7) pagi sekira pukul 05:28 waktu setempat. Kelima pekerja tambang yang tewas dikeluarkan dari reruntuhan batu bara pada Selasa (30/7).
"Kecelakaan itu terjadi pada Senin di sebuah tambang batu bara di provinsi Quang Ninh, daerah pertambangan batu bara terbesar di negara itu," demikian pernyataan Komite Rakyat provinsi, dikutip AFP, Selasa (30/7/2024).
Berdasarkan laporan media pemerintah, para korban seluruhnya berjenis kelamin laki-laki dan berusia antara 23 dan 47 tahun. Mereka merupakan karyawan di sebuah unit penambang batu bara milik negara Vinacomin.
"Investigasi terhadap penyebab kecelakaan sedang berlangsung," kata komite provinsi.
Sementara itu, perwakilan dari Vietnam National Coal-Mineral Industries Holding Corporation mengatakan perusahaan akan memberikan santunan kepada setiap keluarga pekerja yang meninggal sebesar 20 juta dong Vietnam (Rp12,9 juta). Sementara perusahaan Hon Gai Coal akan memberikan santunan sebesar 100 juta dong Vietnam (Rp154 juta).
Kecelakaan pertambangan batu bara bukanlah hal yang jarang terjadi di Vietnam, yang masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik. Pembangkit listrik tenaga batu bara menyumbang 60 persen dari produksi listrik negara itu pada paruh pertama tahun ini.
Pada bulan April, empat penambang batu bara tewas dan tujuh lainnya terluka dalam ledakan gas tambang batu bara di tambang yang dikelola oleh unit lain Vinacomin.