Hamas Punya Pemimpin Baru, Menlu Retno Sebut Indonesia Fokus Dorong Gencatan Senjata

| 08 Aug 2024 16:15
Hamas Punya Pemimpin Baru, Menlu Retno Sebut Indonesia Fokus Dorong Gencatan Senjata
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (8/8/2024). (Antara/Mentari Dwi Gayati)

ERA.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan Pemerintah Indonesia terus fokus mengupayakan perdamaian dan gencatan senjata di Palestina setelah dipilihnya Kepala Biro Politik Hamas yang baru, Yahya Sinwa.

"Kita fokus pada usaha penyelesaian perdamaian, jadi kita jelas bahwa pertama kita mendorong agar terjadi ceasefire," kata Menlu Retno saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (8/8/2024), dikutip dari Antara.

Selain upaya gencatan senjata, Pemerintah Indonesia terus mendorong bantuan kemanusiaan dapat masuk tanpa hambatan, serta mendorong terwujudnya perdamaian berdasarkan solusi dua negara (two state solution).

Menlu mengaku akan bertemu delegasi dari Palestina untuk menegaskan kembali dukungan Indonesia terhadap perjuangan bangsa Palestina meraih kemerdekaan.

"Kita tetap fokus, fokus kita akan kita jalankan terus dan hari ini saya juga akan ada delegasi dari Palestina yang akan ketemu saya. Mereka adalah tamu dari PBNU, sore ini pukul tiga, dan kembali akan menegaskan dukungan Indonesia terhadap perjuangan bangsa Palestina," kata Menlu.

Menlu menambahkan Pemerintah Indonesia berada di garis depan dalam mendukung keanggotaan Palestina di PBB serta mengakui keberadaan negara Palestina. Indonesia juga berupaya agar Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dapat bekerja tanpa gangguan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Hamas akan melanjutkan negosiasi gencatan senjata di Gaza setelah terpilihnya Yahya Sinwar sebagai kepala politik baru menggantikan Ismail Haniyeh yang dibunuh di Teheran, Iran pada 31 Juli 2024.

"Negosiasi tersebut dikelola oleh para pemimpin dan Sinwar tidak jauh dari proses negosiasi. Ia merupakan bagian dari rinciannya," kata salah satu pimpinan Hamas, Osama Hamdan kepada Anadolu, Rabu (7/8/2024).

Rekomendasi