Direktur CID Malaysia Soal Hasil Investigasi Kasus GISB: Saya Muak!

| 18 Sep 2024 17:15
Direktur CID Malaysia Soal Hasil Investigasi Kasus GISB: Saya Muak!
Pelecehan seksual panti asuhan Malaysia (Era.id/Nissa Tanjung)

ERA.id - Direktur Departemen Investigasi Kriminal Kepolisian Federal (CID) Malaysia, Shuhaily Mohd Zain, mengatakan bahwa dia muak dengan temuan dari hasil investigasi Global Ikhwan Service and Business Holdings (GISB).

"Saya tidak bisa bicara banyak (tentang kasus ini) dan saya tidak akan berkomentar banyak (karena kasus ini masih dalam penyelidikan)," kata Zain, dilansir Berita Harian, Rabu (18/9/2024).

Meski menolak memberikan keterangan terkait hasil investigasi GISB, Zain menekankan bahwa dia muak dengan temuan yang didapat.

"Yang bisa saya katakan adalah dalam kasus ini saya muak dengan temuan (investigasi). Itu saja, terima kasih," tegasnya.

Setelah kasus kejahatan ini terungkap, dilaporkan bahwa tiga orang yang diyakini terkait dengan GISB akan menjalani dakwaan di tiga pengadilan terpisah, yaitu Putrajaya, Seremban, dan Port Dickson.

GISB menjalani proses penyelidikan setelah polisi menggerebek 20 panti asuhan yang diduga melakukan kejahatan seksual terhadap anak-anak. Penggerebekan yang dilakukan itu berhasil menyelamatkan 402 orang, beberapa di antaranya berusia satu tahun.

Raja Malaysia, Sultan Ibrahim, menginstruksikan penyelidikan menyeluruh atas kasus kriminal dan pelecehan anak di panti asuhan yang dikelola oleh Global Ikhwan Service and Business Holdings (GISB). Raja Ibrahim menilai kejadian ini sebagai hal yang serius dan harus ditindak tegas.

Rekomendasi