Demi Popularisasi Ilmu Pengetahuan, China Rogoh Kocek 21,51 Miliar Yuan Tahun Lalu

| 31 Dec 2024 12:30
Demi Popularisasi Ilmu Pengetahuan, China Rogoh Kocek 21,51 Miliar Yuan Tahun Lalu
Pelajar sekolah di China. (Wikipedia)

ERA.id - China telah menggelontorkan 21,51 miliar yuan (sekitar Rp47,5 triliun) untuk popularisasi ilmu pengetahuan di negara tersebut pada 2023, meningkat 12,6 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Demikian menurut data yang dirilis oleh Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China pada Senin (30/12/2024), dikutip dari Xinhua.

Hal ini menandai kali pertama pengeluaran di sektor tersebut melampaui 20 miliar yuan, menurut kementerian itu. Pengeluaran per kapita terkait popularisasi ilmu pengetahuan tercatat 5,76 yuan, naik tipis 0,46 yuan dari 2022.

Data tersebut juga mengindikasikan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam tenaga kerja popularisasi ilmu pengetahuan, yang meliputi staf penuh waktu, kontributor paruh waktu, dan sukarelawan.

Jumlah total personel penuh waktu dan paruh waktu untuk popularisasi ilmu pengetahuan mencapai 2,16 juta orang, menandai peningkatan 7,99 persen dari 2022. Sementara itu, jumlah sukarelawan yang terdaftar mencapai 8,05 juta orang, meningkat 17,16 persen.

Infrastruktur untuk popularisasi ilmu pengetahuan di China terus berkembang. Saat ini, China memiliki 1.779 museum ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), bertambah 96 museum dibandingkan pada 2022.

Berbagai kegiatan popularisasi ilmu pengetahuan diselenggarakan pada 2023, dengan partisipasi publik yang sangat antusias. Lebih dari 1,3 juta kuliah terkait ilmu pengetahuan, baik daring maupun luring, juga diselenggarakan dan menarik 1,93 miliar partisipan. Selain itu, sebanyak 514 juta pengunjung mendatangi 107.500 pameran terkait.

Rekomendasi