Tim Editor
ERA.id - Penyelidik dari Kementerian Pertahanan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan berhasil mengamankan file audio dari rekaman suara pesawat Jeju Air yang kecelakaan pada Minggu (29/12). Rekaman itu berdurasi selama dua jam sebelum kecelakaan maut terjadi.
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi mengatakan para penyelidik telah berhasil menyelesaikan konversi data dari perekam suara kokpit (CVR) dari pesawat B737-800 Jeju Air yang jatuh menjadi file suara.
"CVR berisi rekaman hingga dua jam, dan kami telah mengamankan kapasitas data maksimum," kata kementerian itu, dikutip Yonhap News, Kamis (2/1/2025).
Pihak berwenang akan mulai menganalisis file audio dan membuat transkripnya. CVR merekam percakapan antara awak kokpit, komunikasi dengan pengatur lalu lintas udara, dan berbagai suara peringatan di dalam kokpit.
Dari file audio yang dipulihkan, rekaman itu berdurasi dua jam selama penerbangan hingga mesin pesawat dimatikan.
Perangkat dari pesawat B737-800 Jeju Air yang jatuh ditemukan dalam kondisi relatif utuh pada hari kecelakaan tragis tersebut terjadi pada hari Minggu (29/12).
Namun untuk perekam data penerbangan yang juga diambil dari pesawat akan dikirim ke markas besar di Amerika Serikat. Nantinya Dewan Keselamatan Transportasi Nasional di Washington akan menganalisis black box tersebut.
Selain itu, kementerian juga telah memulai inspeksi langsung terhadap fasilitas keselamatan navigasi udara, termasuk peralatan localizer, yang diidentifikasi sebagai faktor yang memperburuk kecelakaan Jeju Air.
Sementara itu, keluarga korban Jeju Air akan mendapat biaya darurat dari pemerintah secepatnya, termasuk pengurangan pajak.
