TikTok Bakal PHK Staf Keamanan Moderasi Konten, Asia hingga Afrika Kena Dampak

| 21 Feb 2025 13:30
TikTok Bakal PHK Staf Keamanan Moderasi Konten, Asia hingga Afrika Kena Dampak
TikTok phk karyawan (freepik)

ERA.id - TikTok memberhentikan staf global di unit kepercayaan dan keamanannya yang menangani moderasi konten sebagai bagian dari restrukturisasi. PHK itu berlaku untuk tim di Asia hingga Afrika.

Menurut keterangan dua sumber, dikatakan bahwa Adam Presser, kepala operasi aplikasi yang juga mengawasi unit tersebut, mengirim memo kepada staf pada hari Kamis (20/2). Memo itu berisi pemberitahuan tentang pemutusan hubungan kerja mereka.

"PHK dimulai pada hari yang sama untuk tim di Asia dan Eropa, Timur Tengah dan Afrika," kata dua sumber, dikutip Reuters, Jumat (21/2/2025).

Namun demikian, TikTok belum memberikan pernyataan terkait kabar itu.

Restrukturisasi tersebut dilakukan karena nasib TikTok masih belum jelas. Aplikasi video pendek populer yang digunakan oleh hampir setengah dari semua orang Amerika itu sempat berhenti beroperasi bulan lalu, sebelum undang-undang mulai berlaku pada 19 Januari yang mengharuskan pemiliknya di China, ByteDance, untuk menjualnya dengan alasan keamanan nasional atau menghadapi larangan.

Pada bulan Januari tahun lalu, CEO TikTok Chew Shou Zi memberikan kesaksian di hadapan Kongres bersama kepala Meta Mark Zuckerberg dan sejumlah pimpinan teknologi dan media lainnya.

Dalam sidang itu, di mana para anggota parlemen menuduh perusahaan-perusahaan tersebut gagal melindungi anak-anak dari meningkatnya ancaman pelecehan seksual di platform mereka.

Menjawab pertanyaan dari Senator Republik Lindsey Graham, Chew mengatakan bahwa perusahaan akan menghabiskan lebih dari 2 miliar dolar AS untuk upaya-upaya menjaga kepercayaan dan keamanan. 

Pada bulan Oktober tahun lalu, perusahaan tersebut memberhentikan ratusan karyawan dari tenaga kerja globalnya, termasuk sejumlah besar staf di Malaysia karena perusahaan tersebut mengalihkan fokus ke penggunaan AI yang lebih besar dalam moderasi konten. 

TikTok mengatakan bahwa mereka memiliki 40.000 profesional di bidang kepercayaan dan keamanan di seluruh dunia. Tetapi tidak diketahui sejauh mana pemutusan hubungan kerja ini akan diterapkan.

Rekomendasi