Utusan Trump Sebut Zelenskyy Tulis Surat Pasca Berselisih di Ruang Oval, Apa Isinya?

| 11 Mar 2025 22:30
Utusan Trump Sebut Zelenskyy Tulis Surat Pasca Berselisih di Ruang Oval, Apa Isinya?
Zelenskyy tulis surat ke Trump (X/@ZelenskyyUa)

ERA.id - Utusan khusus Presiden Donald Trump, Steve Witkoff, mengungkap Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah mengirimkan surat kepada Presiden AS yang berisi permintaan maaf atas insiden di ruang Oval.

Insiden tersebut menyebabkan batalnya penandatanganan perjanjian penting mengenai mineral strategis antara Washington dan Kiev. Trump sebelumnya telah mengungkap keberadaan surat tersebut dalam pidato bersama di hadapan Kongres AS pekan lalu.

"Zelenskyy mengirim surat kepada presiden. Ia meminta maaf atas insiden yang terjadi di kantor. Saya rasa itu adalah langkah penting," kata Witkoff, dikutip Fox News, Selasa (11/3/2025).

Lalu, kata Witkoff, selama pertemuan dengan pihak Ukraina pasca perselisihan sengit di Ruang Oval, banyak pembicaraan yang sudah terjadi di antara banyak pihak, termasuk pemangku kepentingan Eropa.

"Banyak diskusi telah berlangsung antara tim kami, pihak Ukraina, serta para pemangku kepentingan dari Eropa yang terlibat dalam pembicaraan ini. Saya melihatnya sebagai sebuah kemajuan," ujar Witkoff.

Ia juga berharap kesepakatan dapat dicapai, seraya menambahkan bahwa pernyataan tersebut dia sampaikan hanya beberapa menit sebelum ia bertolak ke Arab Saudi untuk bertemu dengan perwakilan Ukraina.

Diketahui, ketegangan antara Zelenskyy dan Trump terjadi pada 28 Februari lalu di Ruang Oval, di Washington DC, Amerika Serikat. Saat itu Zelenskyy meragukan Presiden Rusia Vladimir Putin soal negosiasi perdamaian.

Keraguan itu dipertimbangkan atas dasar sikap Putin yang tidak menepati janji di perjanjian sebelumnya, salah satunya saat Moskow melanggar invasi skala penuh ke Ukraina. 

Namun di sisi lain, Trump sendiri telah lebih dulu menolak keanggotaan Ukraina dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), yakni aliansi pertahanan transatlantik yang membutuhkan persetujuan bulat dari seluruh anggotanya untuk menerima anggota baru.

Selain itu, Trump secara keliru menuduh Ukraina sebagai pihak yang memulai perang dengan Rusia.

Setelah perselisihan tersebut, Zelenskyy tiba-tiba meninggalkan Gedung Putih, membuat perjanjian mineral strategis batal ditandatangani dan konferensi pers bersama dengan Trump juga dibatalkan.

Rekomendasi