Trump Usir Zelenskyy Usai Berdebat Sengit, Ini Penyebabnya

| 01 Mar 2025 10:40
Trump Usir Zelenskyy Usai Berdebat Sengit, Ini Penyebabnya
Trump usir Zelenskyy (YouTube/White House)

ERA.id - Presiden AS Donald Trump berselisih dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Ruang Oval, Gedung Putih, Jumat (28/2) waktu setempat. Trump bahkan mengusir Zelenskyy dan menolak menandatangani perjanjian. 

Perselisihan antar dua kepala negara itu terjadi saat ingin membahas perjanjian antara Ukraina dan Amerika Serikat untuk bersama-sama mengembangkan sumber daya alam Ukraina yang kaya. Tetapi kesepakatan itu batal terwujud karena Trump menolak menandatangani perjanjian itu. 

Perselisihan dimulai ketika Wakil Presiden AS JD Vance menekankan perlunya diplomasi untuk menyelesaikan konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua. Zelenskyy, dengan tangan terlipat, membalas bahwa Putin tidak dapat dipercaya, sambil menyinggung bahwa Vance tidak pernah mengunjungi Ukraina. 

"Diplomasi macam apa yang kau bicarakan, JD?" tanya Zelenskyy setelah menceritakan kegagalan upaya diplomatik dengan Rusia.

"Saya berbicara tentang jenis diplomasi yang akan mengakhiri kehancuran negara Anda," balas Vance. 

Pemimpin Ukraina itu lantas secara terbuka menantang Trump atas pendekatannya yang lebih lunak terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia bahkan mendesaknya untuk tidak membuat kompromi dengan seorang pembunuh.

"Anda tidak dalam posisi yang baik. Anda tidak memiliki kartu saat ini. Bersama kami, Anda mulai memiliki kartu," kata Trump.

"Saya tidak bermain kartu, saya sangat serius, Tuan Presiden," kata Zelenskiy. 

"Anda bermain kartu. Anda mempertaruhkan nyawa jutaan orang, Anda mempertaruhkan Perang Dunia Ketiga," lanjut presiden AS itu.

Tindakan itu pun membuat Trump murka hingga memerintahkanndua ajudan utamanya untuk mengusir Zelenskyy.  

"Perintah itu dikeluarkan saat para petugas sedang bersiap untuk menyajikan makan siang bagi para delegasi,” menurut seorang pejabat Gedung Putih, dikutip Reuters, Sabtu (1/3/2025).

"Orang-orang Ukraina diperintahkan untuk pergi meskipun mereka ingin melanjutkan perundingan," pejabat itu menambahkan. 

Perselisihan tersebut menandakan bahwa Ukraina dan Amerika Serikat gagal menandatangani kesepakatan mineral yang sangat dibanggakan yang diharapkan Kyiv akan memacu Trump untuk mendukung upaya perang Ukraina.

Rekomendasi