ERA.id - Sekitar 180 kardinal dari seluruh dunia sepakat untuk menggelar konklaf pada 7 Mei 2025. Konklaf ini dilakukan setelah kematian Paus Fransiskus.
Penetapan tanggal konklaf itu disepakati setelah 180 kardinal berkumpul untuk Kongregasi Umum kelima di Vatikan. Konklaf nantinya akan berlangsung di Kapel Sistina Vatikan, yang akan tetap ditutup untuk pengunjung selama proses pemilihan.
Juru bicara Vatikan Matteo Bruni mengatakan para kardinal akan mengambil bagian dalam misa khidmat di Basilika Santo Petrus sebelum konklaf dimulai. Setelah itu mereka yang memenuhi syarat untuk memilih akan berkumpul di Kapel Sistina tempat pemilihan Paus baru.
Kardinal pemilih dilarang komunikasi dengan dunia luar
Saat mereka memasuki Kapel Sistina, para kardinal tidak boleh berkomunikasi dengan dunia luar sampai Paus baru terpilih. Mereka tidak boleh mengirim surat atau terlibat dalam percakapan, termasuk panggilan telepon, kecuali dalam keadaan yang sangat mendesak.
Selain itu, mereka tidak diperbolehkan mengirim atau menerima pesan dalam bentuk apa pun, menerima surat kabar atau majalah dalam bentuk apa pun, atau mengikuti siaran radio atau televisi.
Sementara itu, para kardinal yang akan memilih Paus baru akan diberi surat suara bertuliskan bahasa Latin: "Saya memilih sebagai Paus Tertinggi" dan ditambahkan nama kandidat pilihan mereka.
Umumnya proses pemilihan Paus hanya ada satu putaran pemungutan suara pada sore pertama konklaf. Tetapi para kardinal akan memberikan suara hingga empat kali setiap hari setelahnya.
Apabila konklaf menyelesaikan hari ketiganya tanpa mencapai keputusan, para kardinal dapat berhenti sejenak untuk berdoa seharian, diskusi bebas di antara para pemilih, dan nasihat spiritual singkat oleh Kardinal Proto-Diakon (Kardinal Dominique Mamberti).
Setelah pemungutan suara selesai, semua kartu pemilih akan dibakar. Apabila pemungutan suara tidak meyakinkan, cerobong asap yang ditempatkan di atas Kapel Sistina mengeluarkan asap hitam.
Namun jika seorang Paus terpilih, asap putih akan mengepul keluar dari cerobong asap.
Kardinal umumkan Paus baru: Habemus Papam!
Pada tahap akhir di dalam Kapel Sistina, setiap kardinal elektor mengucapkan sumpah sebagaimana ditentukan dalam paragraf 53 Universi Dominici Gregis. Lewat sumpah ini, mereka berkomitmen, jika terpilih, untuk dengan setia memenuhi Munus Petrinum sebagai Gembala Gereja Universal.
Selain itu mereka juga berjanji untuk menjaga kerahasiaan mutlak mengenai segala hal yang berkaitan dengan pemilihan Paus Roma dan tidak mendukung segala upaya campur tangan eksternal dalam pemilihan tersebut.
Setelah para Kardinal memilih Paus baru, Kardinal Diakon terakhir memanggil Sekretaris Dewan Kardinal dan Pemimpin Perayaan Liturgi Kepausan ke Kapel Sistina.
Kardinal Proto-Diakon kemudian mengumumkan kepada umat beriman pemilihan dan nama Paus baru dengan kalimat terkenal: “Annuntio vobis gaudium magnum; Habemus Papam.”
Setelah itu, Paus baru memberikan Berkat Apostolik Urbi et Orbi dari Loggia Basilika Santo Petrus.
Langkah terakhir yang diperlukan adalah, setelah upacara pelantikan kepausan yang khidmat dan dalam waktu yang tepat, Paus baru secara resmi mengambil alih Basilika Agung Patriarkat Santo Yohanes Lateran. (Vatican News)