Jelang Konklaf Kepausan, Vatikan Mulai Pasang Cerobong Asap di Kapel Sistina

| 02 May 2025 20:15
Jelang Konklaf Kepausan, Vatikan Mulai Pasang Cerobong Asap di Kapel Sistina
Cerobong asap Vatikan (Dok. Vatican news)

ERA.id - Vatikan mulai memasang cerobong asap di atas Kapel Sistina lima hari sebelum konklaf dimulai. Cerobong asap itu nantinya akan menjadi penanda pemilihan paus baru dengan mengeluarkan asap putih. 

Konklaf akan diikuti oleh sekitar 133 kardinal Katolik yang berkumpul di bawah lukisan dinding terkenal karya Michelangelo di kapel abad ke-15, yang terletak di dalam Istana Apostolik di Vatikan. Pemilihan Pus baru itu akan dilakukan di balik pintu terkunci dari publik.

Nantinya Paus yang terpilih akan diumumkan lewat cerobong asap yang baru dipasang hari ini. Dari cerobong asap itu, apabila asap hitam yang keluar maka belum ada Paus baru yang terpilih. 

Begitu juga sebaliknya apabila asap putih yang muncul dari cerobong asap maka Paus baru sudah terpilih lewat surat suara yang dibakar di tungku khusus.  

Diketahui, para kardinal dari seluruh dunia telah dipanggil kembali ke Roma setelah kematian Paus Fransiskus, seorang reformis energik dari Argentina yang memimpin Gereja Katolik selama 12 tahun.

Untuk pemilihan Paus baru, hanya mereka yang berusia di bawah 80 tahun yang memenuhi syarat untuk memberikan suara dalam konklaf. Namun menjelang pemilihan, para kardinal dari segala usia telah bertemu setiap hari untuk membahas tantangan yang dihadapi oleh pemimpin berikutnya dari 1,4 miliar umat Katolik di dunia.

Dari banyaknya calon Paus baru, kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina, Pietro Parolin dari Italia - yang menjabat sebagai menteri luar negeri di bawah Paus Fransiskus - dan Peter Turkson dari Ghana termasuk di antara para favorit.

Meski demikian, kardinal yang menjadi favorit belum tentu menjadi pemenang dan terpilih sebagai Paus baru.

"Saya pikir Gereja sedang dalam mode doa, tetapi juga harus menempatkan dirinya dalam mode kejutan," kata Kardinal Gregorio Rosa Chavez, dikutip AFP, Jumat (2/5/2025). 

"Ingat apa yang terjadi dengan Paus Fransiskus - sungguh kejutan!" tambahnya. 

Ada 135 kardinal yang memenuhi syarat untuk memberikan suara dalam konklaf, tetapi dua orang telah mengundurkan diri karena alasan kesehatan.

Konklaf akan dimulai pada pukul 16.30 waktu setempat pada hari Rabu, ketika para kardinal akan mengambil sumpah untuk menjaga kerahasiaan pemilihan, dengan ancaman ekskomunikasi.

Hari pertama, mereka akan mengadakan satu pemungutan suara, dengan pemenangnya, secara teknis adalah laki-laki yang sudah dibaptis. Tetapi pada kenyataannya selalu salah satu dari mereka sendiri, yang membutuhkan mayoritas dua pertiga, atau 89 suara, untuk menang.

Pada hari-hari berikutnya, mereka akan mengadakan dua pemungutan suara di pagi hari dan dua di sore hari. 

Jika pemenang terpilih, surat suara akan dibakar di tungku khusus dengan tambahan bahan kimia untuk mengeluarkan asap putih guna memberi tahu dunia yang menunggu tentang keputusan tersebut. 

Namun jika tidak ada kandidat yang memperoleh cukup suara selama pemungutan suara pagi pertama, para kardinal akan melanjutkan ke pemungutan suara kedua, dan hanya setelah itu surat suara akan dibakar.

Sesi sore mengikuti prosedur yang sama - jika seorang paus terpilih, akan ada asap putih, tetapi jika tidak, para kardinal akan melanjutkan ke pemungutan suara kedua dan hanya setelah itu surat suara akan dibakar. 

Jika tidak ada paus yang terpilih, asap yang keluar dari cerobong asap berwarna hitam. 

Sistem sinyal kuno yang memberikan informasi tentang Paus terpilih masih digunakan sampai saat ini. Dulunya, Vatikan melibatkan pencampuran jerami basah dengan surat suara untuk menghasilkan asap putih, dan ter untuk menghasilkan asap hitam.

Namun setelah beberapa kejadian di mana asap keabu-abuan menyebabkan kebingungan, Vatikan memperkenalkan sistem baru pada tahun 2005. 

Pada konklaf terakhir tahun 2013, Vatikan mengatakan bahwa mereka menggunakan campuran kalium perklorat, antrasena, dan sulfur untuk menghasilkan asap hitam dan kalium klorat, laktosa, dan damar untuk menghasilkan asap putih. 

Dua tungku berdiri di sudut kapel, satu untuk membakar surat suara dan yang lainnya untuk bahan kimia, dengan asap dari kedua tungku naik ke cerobong asap yang sama, katanya saat itu. 

Lebih lanjut, rincian untuk prosedur konklaf minggu depan belum dikonfirmasi.

Rekomendasi