Tim Editor
ERA.id - Setidaknya 32 orang tewas dan lebih dari 150 orang terluka di Pakistan akibat badai yang diikuti gelombang panas dalam seminggu terakhir. Kematian terbaru bahkan menyerang seorang anak pada Kamis (29/5).
"Lima orang termasuk seorang anak tewas pada hari Kamis di berbagai distrik di barat laut Khyber Pakhtunkhwa selama hujan lebat dan angin kencang," kata otoritas manajemen bencana provinsi tersebut, dikutip AFP, Jumat (30/5/2025).
Berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Nasional setempat, cuaca badai akan terus berlanjut di bagian utara dan tengah Pakistan hingga Sabtu.
Pakistan dilanda badai angin kencang yang menewaskan 10 orang pada Selasa (20/5) dan 14 orang pada Sabtu (24/5). Negara itu salah satu yang paling rentan terhadap perubahan iklim dan bergulat dengan peristiwa cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi.
"Tiga anak tewas pada hari Rabu di Hyderabad di provinsi Sindh," kata seorang pejabat senior.
Sementara sebagian besar kematian disebabkan oleh dinding dan atap yang runtuh. Dua orang juga dilaporkan tewas tertimpa panel surya yang terlepas akibat hembusan angin kencang.
Diketahui orang-orang tewas setiap tahun di Pakistan akibat badai hebat, yang sangat sering terjadi bulan ini. Gelombang panas pada bulan Mei terjadi setelah bulan April yang luar biasa hangat dan musim dingin yang sangat kering.
Suhu mencapai enam derajat Celsius di atas normal pada bulan Mei, dengan puncak di atas 48 derajat Celsius.
