ERA.id - Bank Dunia menyetujui pendanaan sebesar 250 juta dolar AS atau sekitar Rp4 triliun untuk rekonstruksi infrastruktur public di Lebanon. Kucuran dana itu dikeluarkan untuk memperbaiki kerusakan akibat dampak perang Israel tahun 2023 dan 2024.
Dalam pernyataan resminya, Proyek Bantuan Darurat Lebanon (LEAP) akan membantu pemulihan dan rekonstruksi Lebanon. Bank Dunia akan mengucurkan 1 miliar dolar AS secara bertahap untuk Lebanon.
"Mengingat kebutuhan rekonstruksi Lebanon yang besar, LEAP disusun sebagai kerangka kerja berskala 1 miliar dolar AS dengan kontribusi awal 250 juta dolar AS dari Bank Dunia," kata Jean-Christophe Carret, direktur Departemen Timur Tengah Bank Dunia, dikutip Al Jazeera, Rabu (25/6/2025).
"Dan kemampuan untuk menyerap pembiayaan tambahan secara efisien--baik hibah maupun pinjaman--di bawah struktur implementasi terpadu yang dipimpin pemerintah yang menekankan transparansi, akuntabilitas, dan hasil," tambahnya.
Diketahui, perang yang terjadi selama 14 bulan di Lebanon itu menewaskan lebih dari 4.000 orang. Perang ini juga menimbulkan kerugian materi yang besar di Lebanon, yang sudah mengalami krisis ekonomi selama beberapa tahun.
Sekitar 10 persen rumah di Lebanon atau sekitar 163.000 unit rusak atau hancur akibat serangan Israel. Kerusakan ini belum termasuk pada infrastruktur yang diperkirakan menelan biaya lebih dari 1 miliar dolar AS.