Tim Editor
ERA.id - Michael Cohen, eks pengacara dan kawan dekat Presiden Donald Trump, tampil di sebuah iklan dari grup American Bridge yang didukung Partai Demokrat. Iklan itu dirilis kurang dari 2 jam sebelum dimulainya Konvensi Partai Republik, Senin (24/8/2020).
Dalam akun twitter resminya, @American_Bridge, grup tersebut menunjuk pada posisi Cohen yang sempat menjadi figur andalan Trump. Namun, kali ini ia mewanti-wanti publik Amerika Serikat mengenai bahaya jika Trump terpilih untuk memerintah selama 4 tahun lagi.
The people who know Donald Trump best are sounding the alarm: our country cannot survive four more years of a Trump presidency.
In our latest ad, a former member of his inner circle & "fixer" — @MichaelCohen212 — has a dire warning for us all. #RNC2020 pic.twitter.com/suPUODOdwz
— American Bridge 21st Century (@American_Bridge) August 24, 2020
"Selama lebih dari sepuluh tahun, saya adalah tangan kanan dan orang kepercayaan Presiden Trump. Saya terlibat dalam menutupi siapa Donald Trump yang sebenarnya," kata Cohen dalam iklan tersebut.
"Saya di sini untuk memperingatkan pada Anda: dia tidak bisa dipercaya. Dan Anda jangan pernah percaya satu pun kata yang keluar dari mulutnya."
Iklan tersebut dirilis pada detik-detik menuju dibukanya Konvensi Partai Republik, di mana 300 delegasi akan berkumpul di kota Charlotte, North Carolina, untuk secara formal menominasikan Donald Trump sebagai calon presiden. Donald Trump dikabarkan akan berpidato tiap hari selama 4 hari konvensi tersebut, dimulai Senin (24/8/2020).
Didakwa bersalah atas tuduhan penghindaran pajak dan pelanggaran aturan kampanye Donald Trump tahun 2016, Cohen paham bahwa warga Amerika mungkin tak akan menyukainya, "tapi, tolonglah, dengarkan ucapan saya."
Michael Cohen menjadi pengacara Donald Trump dari tahun 2016-2018. Ia juga menjadi wakil presiden di the Trump Organization. Dalam kasus penyalahgunaan keuangan kampanye pilpres, Cohen mengatakan bahwa ia melanggar aturan kampanye sesuai arahan Trump "guna mempengaruhi jalannya pemilihan presiden 2016", seperti dilansir the New York Times, (21/8/2018).
