ERA.id - Kebakaran hutan di kawasan Creek, California, AS, tidak hanya telah menghanguskan ratusan ribu are lahan tetapi juga menghasilkan fenomena tornado api dengan kecepatan putaran angin di atas 161 km/jam.
Bayangan mengenai satu tornado api saja mungkin cukup mengerikan. Namun, seperti dilansir CNN, terdapat dua tornado api - atau firenado, gabungan dari fire dan tornado - terjadi pada hari Kamis (24/9/2020).
Satu tornado api memiliki kecepatan angin hingga 201 km/jam dan masuk dalam kategori EF-2 atau skala kekuatan tornado. Sedangkan satu tornado lainnya masuk dalam kategori EF-1 dan memiliki kecepatan angin 161 km/jam.
Para pengamat cuaca setempat mengakui fenomena alam dua tornado api yang terbentuk bersamaan ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Menurut pengamat cuaca Haley Brink, tornado api sendiri terbentuk ketika perbedaan suhu panas di sekitar kobaran api menarik asap, api, dan tanah hingga menciptakan pusaran angin di atas bara api.
Laporan cuaca setempat mengabarkan bahwa tornado api ini juga telah mencabut beberapa pohon pinus sampai ke akarnya, bahkan berhasil menumbangkan pohon-pohon besar berdiameter 60 cm.
Kebakaran di kawasan Creek sudah terjadi sejak 4 September lalu dan membakar areal lahan seluas 291.426 are di Hutan Nasional Sierra. Saat ini pemadam kebakaran baru bisa memadamkan 34 persen dari total titik api yang ada.
Pengamat cuaca di California belum bisa mengatakan apakah kejadian tornado api belakangan ini merupakan yang terburuk dalam sejarah. Namun, fenomena ini bukanlah yang pertama terjadi di California tahun ini. Bulan lalu, di kawasan California Utara, tornado api juga terbentuk ketika terjadi kebakaran di daerah Loyalton.