ERA.id - Seorang perempuan yang memenangi hadiah lotre senilai 1.000 dolar AS (Rp14,8 juta) kehilangan tiket yang ia miliki akibat kelalaian sebuah kantor pos. Perempuan itu sedianya mengirim tiket tersebut sebagai bukti ke kantor penyelenggara lotre yang bertempat di Florida, AS.
Perempuan bernama Sue Burgess, seperti dilansir Associated Press, mengatakan bahwa penyelenggara lotre tidak akan memberinya hadiah bila tidak ada bukti tiket yang ia menangkan.
Burgess awalnya tidak mengetahui bahwa ia menang lotre untuk kedua kalinya. Sebelumnya, ia telah menang lotre senilai 600 dolar AS (Rp8,89 juta) dan meninggalkan nama serta identitasnya. Belakangan, namanya masuk pengundian lagi pada tanggal 29 Juli, dan ia menang. Pemberitahuan dikirim via surel.
Tidak mengetahui bahwa ia mendapat surel dari kantor lotre, waktu pun tersisa beberapa hari saat pihak lotre meneleponnya. Ia diberi opsi apakah akan menaruh lotre tersebut di boks karcis lotre terdekat atau mengirimnya via pos. Berkaitan dengan kondisi pandemi, Burgess pun memutuskan mengirimkan via pos khusus.
Sistem penelusuran menunjukkan bahwa tiket telah tiba di kantor pos kota Tallahassee pada pukul 7:12 pagi tanggal 12 Agustus. Namun, dokumen itu tak pernah dikirimkan ke kantor lotre yang dituju.
Burgess mengatakan bahwa ia memilih pos khusus karena ia hanya punya waktu beberapa hari untuk mengumpulkan tiket lotre itu ke kantor pusat.
Kantor lotre pun, seperti dikatakan oleh badan WFLA, tidak pernah menerima tiket lotre milik Burgess. Belakangan, kantor pos mengirim surat ke Burgess bahwa dokumennya masih dicari. Mereka meminta maaf "atas ketidaknyamanan" itu.
Melihat bahwa situasi Burgess cukup unik, kantor lotre di Florida mengaku akan sedikit berkompromi dan memberikan padanya hadiah Rp14,8 juta itu jika tiket Burgess tiba dengan bukti cap pos sebelum tanggal tenggat pengumpulan.
"Situasi Burges agak tidak biasa dan menurut sepengetahuan kami, belum pernah ada pemenang lotre yang mengalami kejadian serupa," kata penyedia lotre tersebut.