Tim Editor
ERA.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklaim, vaksin COVID-19 kemungkinan tersedia pada akhir tahun ini.
Dirjen WHO Tedrod Adhanom Ghebreyesus bilang WHO menagih solidaritas dari semua negara, untuk sama-sama berbagi secara rata jika vaksin telah siap untuk didistribusikan.
“Kami butuh vaksin dan ada harapan akhir tahun ini sudah ada vaksin. Ada harapan,” kata Tedros, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (7/10/2020).
Sebelumnya, Uni Eropa juga mengaku telah melakukan peninjauan terbaru terhadap vaksin corona yang dikembangkan oleh produsen obat AS Pfizer PFE.N dan BioNTech 22UAy.F Jerman.
Tedros menyebut, WHO akan memimpin pendistribusian 2 miliar dosis vaksin pada akhir tahun 2021.
Sebanyak 168 negara telah bergabung dengan fasilitas COVAX. Tapi, negara seperti Cina, Amerika Serikat, dan Rusia tidak termasuk dalam 168 negara itu.
“Khusus untuk vaksin dan produk lain yang sedang dalam proses pipeline, yang terpenting adalah komitmen politik dari pimpinan kita terutama dalam pemerataan distribusi vaksin,” kata Tedros.
“Kami membutuhkan satu sama lain, kami membutuhkan solidaritas dan kami perlu menggunakan semua energi yang kami miliki untuk melawan virus,” ujarnya.
Sementara itu, Pemerintah menargetkan vaksin COVID-19 tersedia dan terjangkau untuk masyarakat pada tahun 2021 mendatang. Saat ini pemerintah pun sedang berupaya menyelesaikan uji klinis vaksin yang nantinya akan disuntikkan pada jutaan masyarakat Indonesia.
Saat ini Indonesia melalui Bio Farma - Sinovac dan proses uji klinis fase 3 di Bandung. Kedua kerjasama Kimia Farma - G42 Uni Emirat Arab dimana uji klinis fase 3 dengan target subyek 22 ribu orang. Dan ketiga kerjasama PT Kalbe Farma - Genexine Korea sedang uji klinis fase 1 dan 2A di Korea dengan 60 subyek.
