Tim Editor
ERA.id - Direktur-Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Senin (9/11/2020) menyatakan menanti kesempatan untuk bekerja sama secara erat dengan pemerintahan Presiden-terpilih Amerika Serikat Joe Biden.
Ghebreyesus juga mengatakan bahwa WHO menyambut upaya untuk mereformasi organisasi dunia yang berpusat di Jenewa, Swiss, itu. Ia mendesak masyarakat internasional untuk mendekatkan lagi tujuan bersama.
"Kita perlu menata kembali kepemimpinan, membangun rasa saling percaya dan akuntabilitas untuk mengakhiri pandemi dan mengatasi ketidaksetaraan mendasar yang menjadi akar dari begitu banyak masalah dunia," katanya, seperti dikutip ANTARA.
Pendanaan WHO, kata Tedros, harus menjadi lebih fleksibel dan dapat diprediksi untuk mengakhiri "ketidaksesuaian besar" antara harapan dan sumber daya yang tersedia. Ia mengutip upaya reformasi oleh Prancis, Jerman, dan Uni Eropa.
"Kita masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tetapi kami yakin bahwa kita berada di jalur yang benar," kata Tedros kepada para menteri kesehatan saat pertemuan tahunan WHO, organisasi beranggotakan 194 negara.
Presiden AS Donald Trump telah membekukan pendanaan AS untuk WHO dan memulai proses yang akan membuat Amerika Serikat menarik diri dari badan tersebut pada Juli mendatang.
Langkah Trump itu menuai kritik dari kalangan internasional di tengah krisis COVID-19.
Trump menuduh WHO sebagai "China-sentris" dalam penanganan pandemi, tudingan yang berulang kali dibantah Tedros.
Joe Biden pada Senin akan membentuk satuan tugas nasional untuk penanganan virus corona.
Pada masa kampanye pilpres AS, Biden mengatakan bahwa, pada hari pertamanya menjabat, ia akan membatalkan keputusan Trump untuk menarik AS keluar dari WHO.
