Tim Editor
ERA.id - Di Indonesia, kita mungkin terbiasa makan pakai tangan dan menyingkirkan sendok serta garpu. Tentu saja tidak untuk semua makanan, melainkan yang tertentu saja, yakni ikan bakar dan nasi atau ayam plus lalapan bersama nasi hangat.
Karena kebiasaan itu, orang Indonesia pun Asia Tenggara menganggap sah-sah saja makan nasi pakai tangan. Namun, belakangan mereka dibuat muak dengan cuitan seorang ahli etiket asal Inggris yang menyebut kalau makan nasi tidak boleh pakai tangan, melainkan mesti memakai garpu dan pisau.
Pria dengan nama akun @TheRoyalButler di Twitter itu dianggap memandang enteng kebiasaan orang Asia yang sudah menjadi bagian dari budaya dan tradisi. Dilansir dari Mothership (08/03) pria tersebut bernama Grant Harrold.
Grant disebut merupakan mantan kepala pelayanan Pangeran Charles, William dan Harry. "Guys, ingatlah kita selalu menggunakan pisau dan garpu atau sumpit untuk makan nasi. Kami tidak menggunakan tangan atau jari kami," tulisnya dalam cuitan.
Ladies and gentlemen, remember we always use a knife and fork or chopsticks to eat rice! We do not use our hands or fingers !!! 😨 pic.twitter.com/xCJEKXg26K
— The Royal Butler (@TheRoyalButler) March 6, 2021
Dalam unggahannya, dia juga menyertakan gambar piring yang terdapat sedikit nasi yang sedang ingin dimakan menggunakan garpu dan pisau. Belum jelas apakah unggahan tersebut hanyalah lelucon atau serius.
Setelah unggahan itu, banyak warganet mengatakan kalau Harrold tidak berhak mengatur cara makan nasi semua orang. "Orang asing tidak boleh mendikte kami tentang cara makan nasi. Seharusnya Anda harus belajar bagaimana kami melakukannya. Kami, orang Korea makan nasi dengan sendok dan dengan tangan," tulis netizen.
Sementara itu, ada pula netizen yang membalasnya dengan sebuah gambar. Gambar tersebut memperlihatkan dirinya tengah makan nasi, cah kangkung, ikan bakar. "Jika menu seperti ini makan memakai sendok dan garpu demi etika, saya lebih memilih meninggalkan etika daripada kehilangan kenikmatan."
