ERA.id - Sebuah video yang merekam acara syukuran Dewan Pimpinan Pusat (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Bali mendadak viral lantaran menunjukan sesi tiup lilin bersama dan suap-suapan nasi tumpeng menggunakan satu sendok yang sama.
Video berdurasi 45 detik itu menjadi sorotan publik karena dinilai tidak menaati protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.
Ketua DPD PDIP Bali yang juga Gubernur Provinsi Bali I Wayan Koster menegaskan bahwa acara tersebut dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
"Saya pastikan tidak ada yang dilanggar, protokol kesehatan dilaksanakan dengan sangat tertib," ujar Koster kepada ERA.id, Senin (25/1/2021).
Menurutnya, acara yang digelar pada Sabtu (23/1) di aula kantor DPD PDI Perjuangan Bali itu hanya dihadiri sekitar 25 orang yang sudah mengikuti rapid test antigen COVID-19 dengan hasil negatif. Selain itu acara juga digelar dengan tetap menjaga jarak sesuai anjuran protokol kesehatan.
Sedangkan mengenai sesi tiup lilin bersama-sama, Koster mengaku hanya sebentar saja melepas masker. Setelah itu semua peserta, termasuk dirinya, kembali memakai masker.
"Hanya pada saat tiup lilin saja masker dibuka,sebelum dan sesudahnya masker tetap dipakai. Tiup lilin dalam rangka HUT Partai dan ulang tahun Ketua Umum PDI Perjuangan,Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Koster.
- Mahfud MD: Dulu Siswi Dilarang Berjilbab, Sekarang Tak Boleh Balik Situasi
- BIG: Kampung Gunung Mas Bogor Belum Lepas dari Ancaman Banjir
- Fasilitas Karantina dan Tes PCR Covid-19 Gratis Bagi WNI dari Luar Negeri Dianggap Tak Tepat
- PPKM Jawa-Bali Diperpanjang Sampai 8 Februari, Berikut Daerah yang Kena Imbasnya
Sementara soal suap-suapan nasi tumpeng dengan satu sendok yang sama, Koster mengaku hal itu dilakukan secara spontan dan hanya dilakukan kepada tiga orang. Setelahnya, acara makan dilanjutkan dengan menggunakan sendok masing-masing.
Diketahui, dalam video yang diunggah akun @sociotalker di Twitter itu memperlihatkan Koster memimpin acara potong tumpeng dan menyuapkan nasi tumpeng kepada dua orang peserta dengan menggunakan sendok yang sama.
"Karena spontan dan capat, sempat terjadi 1 sendok dipakai untuk dua orang, sisanya yang tujuha orang memakai sendok yang semuanya berbeda," kata Koster.
Adapun acara syukuran tersebut dilakukan dalam syukuran atas keberhasilan PDIP Bali saat Pilkada serentak 2020. Sekaligus ucapan terimakasih kepada para penyelenggara Pilkada yang telah menggelar Pilkada dengan lancar dan sukses di tengah pandemi COVID-19.
"Acara dilaksanakan tanggal 23 januari 2021 setelah KPUD di 6 Kabupaten/Kota menetapkan paslon terpilih," kata Koster.