'Botol Kertas' Kosmetik Innisfree Bikin Emosi, Ternyata Bahannya Plastik

| 09 Apr 2021 18:24
'Botol Kertas' Kosmetik Innisfree Bikin Emosi, Ternyata Bahannya Plastik
Konsumen menemukan bahwa botol produk serum Innisfree, yang diklaim berbahan kertas, ternyata terbuat dari bahan plastik. (Foto: The Korea Herald)

ERA.id - Innisfree, merek produk kosmetik di bawah label Amorepacific, didesak menjelaskan kenapa kemasan yang mereka klaim sebagai 'botol kertas' (paper bottle) dan ramah lingkungan justru terbuat dari plastik.

Melansir dari The Korea Herald, (9/4/2021), komplain bermula dari sebuah posting di grup Facebook bernama 'No Plastic Shopping'. Seorang pengguna produk mengunggah beberapa foto yang memperlihatkan bagian dalam kemasan produk serum wajah Innisfree.

Meski di kemasan tertulis "Hello, I'm Paper Bottle", ternyata itu sebenarnya bukan botol kertas seperti yang diklaim, namun hanya botol plastik yang dibungkus dengan kertas.

"Saya merasa kecewa saat mengetahui bahwa botol kertas tersebut ternyata adalah botol plastik," sebut unggahan tersebut.

Konsumen, yang tidak ingin identitasnya diketahui, juga telah melayangkan komplain secara resmi ke pusat perlindungan konsumen setempat atas dasar pelabelan yang sok-sokan 'eco-friendly' tersebut, demikian diberitakan oleh The Korea Herald.

Tak ayal, posting tersebut mengundang komentar dan amarah dari beberapa konsumen. Insiden ini pun sempat menjadi pemberitaan media lokal awal pekan ini.

"Kami menggunakan istilah 'paper bottle' untuk menjelaskan kegunaan dari label kertas yang membungkus botol kemasan," sebut Innisfree dalam sebuah pernyataan klarifikasi.

"Kami abai pada kemungkinan penamaan tersebut bisa menyesatkan pengguna yang berpikir kemasan terbuat seutuhnya dari bahan kertas. Kami minta maaf karena tidak bisa menyampaikan informasi dengan tepat."

Namun, mengenai botol tersebut, Innisfree tetap kukuh mengatakan bahwa botol plastik semi transparan itu bisa didaur-ulang dan bersifat ramah lingkungan karena bahan plastiknya 51,8 persen lebih sedikit dari kemasan kebanyakan.

Perusahaan tersebut juga menyatakan bahwa label 'paper bottle' sebenarnya menjadi panduan bagi konsumen tentang bagaimana memisahkan label dari kemasan, lantas mendaur ulang.

Konsumen yang mengunggah komplain di Facebook mengaku bahwa penjelasan Innisfree "tidak memadai", seperti diberitakan The Korean Herald.

"Orang memilih suatu produk karena ingin mengurangi dampak berbahaya terhadap lingkungan. Saya merasa perusahaan itu mencari untung atas mereka (dengan memasarkan produk secara keliru)," kata dia.

Orang tersebut juga mengatakan bahwa Innisfree sebenarnya bisa menggunakan pelabelan, seperti 'half plastic' atau 'light plastic', menyesuaikan dengan komposisi kemasan yang dipakai.

Rekomendasi