Hamas Tetap Waspada Meski Sepakati Gencatan Senjata dengan Israel

| 21 May 2021 12:22
Hamas Tetap Waspada Meski Sepakati Gencatan Senjata dengan Israel
Warga Palestina turun ke jalan merayakan gencatan senjata di Jalur Gaza Selatan, Kamis (20/5/2021). (Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa/pras).

ERA.id - Seorang petinggi Hamas mengatakan pihaknya tetap waspada dan meminta Israel mengakhiri pelanggaran di Yerusalem meski gencatan senjata di Gaza sudah dimulai pada Jumat, (21/5/2021).

"Memang benar pertempuran berakhir hari ini tetapi (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu dan seluruh dunia harus tahu bahwa kami tetap waspada dan kami akan terus mengembangkan kemampuan perlawanan ini," kata Ezzat El-Reshiq, seorang anggota dari biro politik Hamas, dikutip dari ANTARA.

Dia mengatakan kepada Reuters di Doha bahwa tuntutan gerakan itu juga termasuk melindungi masjid Al-Aqsa di Yerusalem dan mengakhiri penggusuran beberapa warga Palestina dari rumah mereka di Yerusalem Timur yang oleh Reshiq digambarkan sebagai 'garis merah', atau sesuatu yang tak boleh dilanggar.

Pemboman udara di Gaza, yang berpenduduk padat, telah menewaskan 232 warga Palestina, sementara serangan roket gerilyawan Hamas telah menewaskan 12 orang di Israel selama konflik sebelas hari itu.

"Apa yang terjadi setelah pertempuran 'Pedang Yerusalem' tidak seperti yang terjadi sebelumnya karena rakyat Palestina mendukung perlawanan dan tahu bahwa perlawanan itulah yang akan membebaskan tanah mereka dan melindungi tempat-tempat suci mereka," kata Reshiq.

Hamas mulai menembakkan roket pada 10 Mei sebagai pembalasan atas apa yang disebut pelanggaran hak Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem termasuk selama konfrontasi polisi di masjid Al-Aqsa selama bulan suci Ramadhan.

Rekomendasi