Tim Editor
ERA.id - Dengan dikantonginya izin penuh dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat, Senin, (23/8/2021), vaksin Covid-19 buatan Pfizer/BioNTech akan dipasarkan dengan nama Comirnaty di AS.
Pemberian izin penuh untuk vaksin mRNA Pfizer diharapkan makin membuat publik percaya diri untuk menggunakan vaksin Covid-19 di tengah serbuan varian Delta. Beberapa institusi bahkan telah mewajibkan karyawannya untuk divaksinasi Covid-19, menyusul pengumuman FDA tersebut.
Di saat yang sama, nama baru vaksin eksperimental ini - Comirnaty - mungkin juga bakal jadi fokus tersendiri bagi mereka yang suka utak-atik nama. Apalagi, nama obat selama ini dikenal memiliki gaya yang asing nan unik.
Namun, seperti ditulis Fierce Pharma, Comirnaty ternyata merupakan gabungan partikel dari sejumlah kata, yaitu community, immunity, Covid-19 dan mRNA. Penamaan ini dibuat oleh Brand Institute, yang mengklaim diri "Perusahaan Penamaan #1 di dunia".
Nama baru untuk produk vaksin Covid-19 pun juga bukan pertama kali disuguhkan oleh Pfizer/BioNTech. Spikevax, nama merek vaksin Covid-19 Moderna untuk kawasan Eropa, mengindikasikan kata 'spike' yang mengacu pada protein penting dalam struktur virus SARS-CoV-2.
Kemudian, ada pula nama Vaxzevria, yang digunakan firma farmasi AstraZeneca untuk vaksin corona mereka yang bakal dipasarkan di Eropa. Namanya terkesan bergaya Skandinavia, kan?
