Ramai Diberitakan Telantarkan Anjing di Afghanistan, Departemen Pertahanan Amerika Angkat Bicara

| 01 Sep 2021 19:30
Ramai Diberitakan Telantarkan Anjing di Afghanistan, Departemen Pertahanan Amerika Angkat Bicara
Anjing Afghanistan (Dok/Twitter)

ERA.id - Departemen Pertahanan Amerika Serikat membantah tudingan pasukan militer AS meninggalkan puluhan anjing di Afghanistan. Pihak pertahanan mengatakan foto yang tersebar di media sosial adalah tidak benar.

Seorang juru bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Eric Pahon menegaskan foto-foto viral tentang anjing militer AS di Afghanistan tidaklah benar. Pahon menegaskan anjing militer AS sudah dievakuasi dengan aman sepenuhnya.

"Untuk mengoreksi laporan yang salah, militer AS tidak meninggalkan anjing di dalam kandang di Bandara Internasional Hamid Karzai, untuk memasukkan 'anjing pekerja militer' yang dilaporkan. Foto yang beredar online adalah hewan di bawah perawatan Kabul Small Animal Rescue, bukan anjing di bawah perawatan militer AS," kata Pahon, dikutip People, Rabu (1/9/2021).

Kabul Small Animal Rescue adalah klinik hewan dan organisasi penyelamatan hewan yang telah beroperasi selama bertahun-tahun di Afghanistan.

Tudingan penelantaran puluhan anjing ini berawal dari American Humane Society, yang menyebut pasukan militer AS sengaja meninggalkan anjing pekerja kontrak militer AS di Afghanistan.

Tudingan itu juga dilengkapi dengan sebuah foto yang memperlihatkan puluhan kandang anjing yang tersusun di depan sebuah helikopter. Klaim itu pun langsung menimbulkan kemarahan dari banyak pihak, khusunya pecinta anjing.

Sementara itu seorang saksi mengatakan ke People, perebutan Afghanistan ke tangan Taliban memaksa mereka harus mengeluarkan kucing dan juga anjing dari negara tersebut. Hal ini lantaran Taliban memandang anjing sebagai najis yang harus dihindari.

"Banyak anjing (Kabul Small Animal Rescue) telah bekerja dengan kontraktor. Anjing-anjing itu tidak diberikan kepada keluarga lokal karena Taliban melarang kepemilikan hewan peliharaan," kata seorang sumber.

Bukan hanya itu saja, juru bicara lainnya juga mengatakan bahwa Taliban terkenal tidak ramah terhadap siapa pun yang bekerja dengan orang asing atau memelihara hewan yang dianggap najis. Di masa lalu Taliban bahkan disebut tidak setuju anjing sebagai hewan peliharaan.

Meski pun foto-foto anjing terlantar di Afghanistan bukan kepunyaan militer AS, setidaknya ratusan hewan peliharaan masih berusaha dikeluarkan dari Afghanistan.

Rekomendasi